Senin 31 Agustus 2020
HANA – BERTEMU YESUS
Hana : – Seorang nabiah – Bertemu Yesus – Menyaksikan Yesus
Bacaan sabda : Lukas 2:36-40
Lukas 2:36-37 “Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.”
Hana nabi perempuan itu pernah membangun rumah tangga bersama suaminya selama 7 tahun. Selama 7 tahun hidup bahagia bersama suaminya terasa sangat singkat. Melihat kehidupan Hana yang sangat lanjut yaitu 84 tahun, hidup dalam kesendirian dijalaninya sangat lama hampir tiga perempat dari kehidupannya. Selama hidupnya fokusnya adalah hidup beribadah kepada Allah. Hidup dari seorang janda muda hingga menjadi janda yang sangat tua dijalani dengan hidup beribadah yang terisi oleh kehidupan doa dan puasa di bait Allah. Hana memberi keteladanan bawa seorang janda muda dengan status tak menikah lagi atau janda abadi dapat menjadi berkat yang lebih besar daripada menikah lagi.
Rasul Paulus pernah mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan yang hidup sendiri atau tidak menikah memiliki kesempatan yang lebih besar atau lebih terfokus untuk perkara rohani. Boleh juga disimpulkan lebih terfokus menyenangkan hati Tuhan karena sepenuhnya menyerahkan diri kepada Tuhan (1 Korintus 7:32-37). Sangat tepat pernyataan rasul Paulus sesuai dengan jalan hidupnya. Rasul Paulus betul hidup sendiri tetapi bukan untuk diri sendiri. Paulus mengabdikan hidupnya secara utuh untuk melayani Tuhan dan sesama. Hana pun dalam kesendiriannya bukan hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Tuhan dan sesama. Dalam kesendiriannya dia tekun dan berharap akan bertemu dengan Kristus. Dengan hidup menunggu kedatangan Kristus, kesendirian tidak akan membuatnya kesepian. Semakin lama menunggu berarti usia makin lanjut. Tetapi bagi Hana masa tua semakin membahagiakan karena hal itu berarti semakin dekat kesempatannya bertemu dengan Kristus. Bagi Hana siang dan malam hidup dalam penantian akan bertemu dengan Kristus menjadi hidup yang sangat berarti. Hal ini membuktikan bahwa Tuhan akan selalu menyertai dan memberi kekuatan kepada orang yang selalu hidup mengandalkan-Nya dan berharap kepada-Nya. Hana memberitakan kepada orang percaya bahwa masa tua renta adalah masa paling indah dalam hidupnya dan juga dalam hidup semua oang percaya. Tubuhnya masih segar karena rohnya semakin diperbaharui untuk tetap kuat.
Ketika bayi Yesus dibawa ke bait Allah, Hana segera mengenal-Nya hingga beroleh kesempatan melihat Yesus juruselamatnya yang sudah sejak lama dinanti-nantikannya. Hana segera memberi kesaksian dengan penuh semangat kepada semua orang disekitarnya. Seperti Hana semua orang percaya hendaklah memasuki setiap hari dengan hidup mengandalkan Tuhan. Selalu menimba kekuatan melalui hidup berharap kepada-Nya. (MT)
Hidup sendiri bukan berarti hidup untuk diri sendiri.