Rabu 26 Agustus 2020
MARIA – HAMBA TUHAN
Maria :- Mengandung dari Roh Kudus – Ibu Yesus – Hamba Tuhan
Bacaan Sabda : Lukas 1:26-38;2:1-7
Lukas 1:37-38 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia.”
Maria sangat layak dibedakan dari semua manusia yang ada di bumi ini. Sulit rasanya mensejajarkan dia dengan semua manusia. Tetapi sesungguhnya dia tetaplah manusia berdosa sama dengan semua manusia lainnya. Bisa dimaklumi bila banyak orang yang tidak setuju bila Maria disejajarkan dengan manusia biasa. Maria adalah satu-satunya perempuan yang mengandung dari Roh Kudus dan dikaruniai menjadi ibu Yesus. Elizabet bahkan menyatakan bahwa dia sangat berbahagia karena dikunjungi Maria “Ibu Tuhannya”.
Maria adalah perempuan yang diberkati secara khusus dari perempuan yang ada di atas muka bumi ini. Menjadi ibu Yesus juruselamat manusia tentu bukanlah hal yang biasa. Karena hanya Maria dari Nazaret inilah yang menyandangnya. Hal ini unik, sangat spesial dan satu-satunya sepanjang zaman. Suatu kehormatan luar biasa dan tak terhingga. Jadi bila ada kelompok yang mensejajarkanya dengan Yesus artinya layak juga dipuji dan disembah bisa juga dimaklumi hanya saja tetaplah suatu kesalahan. Perlu juga belajar kepada sikap Maria menerima status terhormat ini. Maria mengakui dirinya hanyalah hamba Tuhan yang sedang dipakai Tuhan untuk terlaksananya rencana dan firman-Nya. Malaikat Gabriel sendiri mengatakan “Salam, hai engkau yang dikaruniai” Lukas 1:8. Jadi Maria hanyalah seorang hamba Allah yang dikaruniai untuk mengandung dan melahirkan Yesus. Bila Elisabet mengatakan Maria ibu Tuhan tentulah dalam pengertian Maria dikaruniai menjadi seorang yang melahirkan Yesus yang adalah Allah yang menjadi manusia. Karena menjadi manusia haruslah melalui proses kelahiran. Maria sangat menyadari jauh ke depan bahwa generasi-generasi mendatang akan menghormatinya sebagai ibu Yesus. Bahkan Maria pun sama seperti manusia pada umumnya mengakui Yesus adalah Tuhan, Maria pun mengakui bahwa dirinya membutuhkan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya.
Dalam Kisah Rasul 1:14 menjelaskan bahwa Maria bersama murid-murid Yesus bertekun dan sehati berdoa. Dan sama seperti Yesus bahwa Maria ternyata lebih menghargai hubungan rohani mereka dari hubungan keluarga. Maria menerima dan mengakui hubungannya dengan Yesus adalah hubungan Tuhan dengan umat bukanlah hubungan ibu dengan anak. Dalam hal ini Allah sangat tepat memilih dan menetapkan Maria mengandung dan melahirkan Yesus. Dalam Kisah Rasul sangat jelas bahwa Maria mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juruselamatnya. Dia tidak menuntut haknya sebagai ibu jadi betul juga pernyataan Elisabet “Maria diberkati di antara semua perempuan”. (MT)
Maria menerima kehormatannya menjadi ibu Yesus dengan cara mengaku dia hanyalah hamba Tuhan.