Minggu 09 Agustus 2020
YOEL – ROH TUHAN MENCERAHKAN
Yoel : – Tuhan adalah Allah – Pentakosta – Nabi untuk Yehuda
Bacaan Sabda : Yoel 2:18-32
Yoel 2:28 “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.”
Yoel yang berarti “Tuhanlah Allah” adalah nabi untuk Yehuda. Kemungkinan besar Yoel bernubuat setelah Yehuda kembali dari pembuangan. Saat ini Yehuda tidak mempunyai raja. Itulah sebabnya Yoel tidak mencatat ada pemerintahan di Yehuda. Setelah kembali dari pembuangan di Babel sepertinya pengaruh filsafat orang Babel sangat besar kepada umat Allah. Hal itu sangat mungkin karena umat itu berada dalam penguasaan Babel, Media dan Persia selama 70 tahun.
Ada kecenderungan umat Allah mulai mengagung-agungkan daya pikir sehingga tidak terlalu mengharapkan atau tak memberi ruang yang cukup bagi campur tangan Allah kepada kehidupan manusia. Tentu saja daya pikir dan potensi akal itu adalah pemberian Allah yang sangat berharga tetapi bukanlah pengganti campur tangan dan kehadiran Allah untuk menuntun manusia. Justru campur tangan Allah haruslah diberi ruang yang seluas-luasnya dalam menuntun cara berpikir dan mencerahkan potensi akal manusia.
Yoel adalah nabi yang dipakai Allah untuk menubuatkan akan datangnya suatu masa di mana Allah akan mencurahkan Roh-Nya untuk menguasai dan menuntun daya pikiran atau potensi akal manusia. Hal itu sangat urgant sekali, sebab potensi akal manusia yang tak terkendali atau dibiarkan liar tak terpimpin akan membahayakan manusia itu sendiri. Yoel adalah seorang nabi yang sangat mengagumi campur tangan dan kasih karunia Allah kepada manusia. Itulah sebabnya nabi Yoel sangat bersemangat ketika dituntun Allah menubuatkan akan datangnya suatu saat terjadinya penerobosan baru yang tak ada bandingannya. Penerobosan baru itu akan menjadi kenyataan saat Allah mencurahkan Roh-Nya memenuhi hidup orang percaya. Roh Allah itu akan menciptakan dan mendirikan suatu lembaga yang baru. Suatu lembaga yang meruntuhkan berbagai tembok pemisah antar manusia. Roh Tuhan akan mendirikan suatu lembaga yang terdiri dari berbagai latar belakang, berbagai perbedaan tetapi akan bersatu di hadirat Tuhan. Akan ada unity yang kudus di mana umat dibangun sesuai kehendak Allah. Suatu gagasan yang menakjubkan ini bersumber dari Allah. Petrus ternyata menghubungkan nubuat nabi Yoel ini dengan peristiwa pentakosta yang ditandai dengan pencurahkan Roh Kudus di Yerusalem (Kisah Rasul 2:16-21). Pencurahan Roh Kudus yang kemudian berdirinya gereja pertama di Yerusalem adalah peristiwa berkesinambungan. Orang percaya tak boleh mengandalkan potensi akalnya yang terbatas. Tetapi saat potensi akal dituntun Roh Kudus maka dengan sendirinya telah membuka ruang yang luas kepada campur tangan Allah. (MT)
Pencerahan akal manusia terjadi saat dipenuhi Roh Kudus.