Sabtu 08 Agustus 2020
GOMER – ISTRI SEORANG NABI
Gomer : – Istri nabi – Meninggalkan suami – Dikasihi suami
Bacaan sabda : Hosea 1:1-12;3:1-5
Hosea 1:3 “Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki.”
Mungkin beda dulu dengan sekarang untuk menjadi istri seorang hamba Tuhan. Kalau sekarang menjadi istri pendeta cukup terhormat. Bahkan umumnya istri pendeta lebih dihormati dari pendetanya. Tidak jarang pula bahwa istri pendeta lebih pendeta atau lebih berkuasa dari pendetanya. Belum lagi bila ditinjau dari segi ekonomi, pendeta-pendeta sekarang mayoritas pendeta berekonomi sangat baik, jadi para istrinya pun tidak terlalu bermasalah. Beda dengan pendeta jaman dulu. Karena yang pendeta adalah suaminya, jadi istrinya tidak ikut-ikutan jadi pendeta. Istri hanyalah pendamping pendeta. Jadi biasanya para istri pendeta hanya kebagian perjuangan dan pergumulannya, tidak kebagian kehormatan sebagai istri pendeta. Tentu saja hal ini tidak berlaku untuk semua tetapi bersifat pada umumnya. Karena selalu ada yang khusus dari hal-hal yang umum.
Kalau pada zaman para nabi tentu para istri nabi jauh lebih dilematis. Kita sudah pasti tahu bahwa dari dulu sampai sekarang sangat ingin diutamakan oleh suami. Semua istri tidak ada yang mau dinomorduakan oleh suaminya. Bisa jadi hal itulah yang membuat Gomer berulang-ulang meninggalkan Hosea suaminya. Sepertinya Gomer menilai Hosea menempatkannya sebagai urutan kesekian dalam hidupnya. Hosea sudah pasti sangat mengasihi Gomer tanpa pernah mempermasalahkan latar belakangnya dan berbagai kesalahannya. Hanya saja sebagai seorang nabi, Hosea gagal menempatkan istrinya Gomer sebagai yang terutama dalam hidupnya. Sebagai seorang nabi tentu saja yang utama dalam hidup Hosea adalah Allah. Kemudian urutan selanjutnya dalam hidup seorang nabi adalah tugas yang diberikan Allah untuk melaksanakan dengan sepenuh hati. Bagi para nabi pada zaman itu tentu belum mampu membedakan antara Allah dan pelayanan. Lagi pula kehidupan nabi pada zaman itu sangatlah sederhana kalau tidak mau disebut miskin. Sudah pasti mereka tidak kekurangan tetapi juga tidak kaya. Kehidupan sederhana dan dinomor-sekiankan adalah kemungkin besar alasan Gomer meninggalkan Hosea suaminya yang sangat mengasihinya. Kondisi berikutnya adalah bahwa Hosea dan Gomer tidak mempunyai kepentingan bersama. Allah dan pelayanan yang sangat penting bagi Hosea rupanya tidak penting bagi Gomer. Itulah alasan Gomer berniat meninggalkan Hosea untuk melampiaskan sakit hati karena keinginannya tak terkabulkan. Tetapi dia beruntung memiliki suami seorang nabi sebaik Hosea yang selalu siap mengampuninya seperti Allah mengampuni umat-Nya. (MT)
Bagi seorang pelayan Tuhan, Allah adalah paling utama. Kemudian adalah keluarga bukan pelayanan.