Selasa 04 Agustus 2020
DANIEL DEWASA DIPAKAI ALLAH
Daniel : – Masa Dewasa – Terlupakan – Dipakai Allah
Bacaan Sabda : Daneil 5:1-30
Daniel 5:29 “Lalu atas titah Belsyazar dikenakanlah kepada Daniel pakaian dari kain ungu dan pada lehernya dikalungkan rantai emas, dan dimaklumkanlah tentang dia, bahwa di dalam kerajaan ia akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.”
Masa muda Daniel sangat sukses secara gilang gemilang. Keberhasilannya mengetahui dan memberi arti mimpi raja Nebukadnezar dua kali seharusnya cukup menempatkannya pada kedudukan yang tinggi di istana. Daniel memang tidak mengharapkannya, karena bagi dia pengakuan akan kuasa Allah jauh lebih penting. Ketika dia berhasil mengetahui dan mengartikan mimpi raja Nebukadnezar yang pertama, mungkin saja dia sangat kecewa. Dia kecewa karena raja malah membangun patung besar sesembahan orang Babel sesuai dengan patung yang dilihat raja Nebukadnezar dalam mimpinya. Untung melalui mimpi kedua raja Nebukadnezar, dia terhukum seperti binatang dan setelah sadar raja mengakui Tuhan dan sujud menyembah kepada-Nya. Hal itu sangat menyukakan hati Daniel.
Kemudian tibalah masa dewasa yang sangat memilukan bagi Daniel. Daniel dikesampingkan dan dilupakan orang. Hal itu merupakan cobaan berat bagi Daniel yang memang terpanggil menjadi seorang pemimpin. Bagi Daniel yang mempunyai bakat dan naluri sebagai seorang pemimpin, dilupakan dan dikesampingkan tentulah suatu kondisi yang sangat tidak enak. Ternyata dalam kondisi tak dianggap dan jasanya tak diingat iman Daniel sama sekali tidak goyah. Ketika semua berebut kekuasaan dan kedudukan berkelas di istana, Daniel sibuk dan tekun mengerjakan pekerjaan seorang pegawai di istana kerajaan. Rupanya saat Daniel dikesampingkan dan tak dianggap, masih ada orang yang mengingat dia yaitu ibu suri. Hal itu terjadi saat raja Belsyazar memanggil Daniel untuk berkonsultasi dengan upah yang sangat besar. Terbukti oleh tuntunan Tuhan Daniel berhasil memecahkan masalah yang dihadapi raja. Padahal jawaban yang dipecahkan Daniel melalui tulisan sebuah tangan di dinding itu adalah tulisan mencela dan menjatuhkan hukuman kepada raja. Daniel berterus terang kepada raja, tanpa mempertimbangkan bahwa jawaban benar bisa mengancam nyawa seorang Daniel yang sudah terlupakan. Tetapi raja justru mengangkat Daniel menjadi orang ke-tiga dalam kerajaannya. Demikianlah Allah mengangkat dan memakai Daniel menjadi seorang pemimpin yang sangat berpengaruh. Tanggungjawab Daniel adalah tetap setia dan sabar menunggu, dalam masa tersingkirkan, dan pada saatnya Tuhan bertindak untuk mengangkatnya. (MT)
Daniel dewasa sarat jasa terlupakan oleh manuisa tetapi diingat dan diangkat oleh Allah.