Sabtu 01 Agustus 2020
YEHEZKIEL – ALLAH TERUS BEKERJA
Yehezkiel : – Pembuangan – Penglihatan – Bekerja
Bacaan sabda : Yehezkiel 1:1-28
Yehezkiel 1:4 “Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.”
Yehezkiel menerima panggilan sebaagi nabi di negeri pembungan setelah ikut tertawan pada gelombang ke-2. Sebagai seorang nabi Yehezkiel harus selalu siap menjelaskan kepada umat, mengapa mereka sebagai umat Allah harus tertawan ke Babel. Tidaklah mudah bagi Yehezkiel untuk memberi jawaban kepada setiap penanya. Karena hanyalah Allah yang mengetahuinya dengan tepat. Satu-satunya yang dapat dilakukan Yehezkiel adalah hidup dekat dengan Allah.
Allah memberi penglihatan tentang kemuliaan dan kekudusan Allah kepada nabi Yehezkiel, untuk memperlengkapinya memberi jawaban kepada umat agar tetap tabah menerima kenyataan bahwa umat Allah terbuang sebagai tawanan di negeri Babel yang berstatus bangsa kafir.
Penglihatan tentang angin badai yang bertiup dari utara menjelaskan bahwa angin badai dari utara itu Babel. Yehezkiel harus menjelaskan kepada umat bahwa Babel tetap berada di bawah pengaturan Allah. Allah akan tetap menyatakan kemuliaan-Nya kepada orang Babel melalui orang Israel. Artinya orang Babel hanyalah mengalahkan umat Allah bukan mengalahkan Allah. Orang Babel hanyalah menawan umat Allah, takkan pernah mampu melawan Allah.
Penglihatan tentang malaikat untuk memberitahukan kepada umat bahwa selama masa pembuangan umat akan selalu mengalami pendampingan Allah.
Penglihatan tentang api dan bara api menjelaskan kekudusan Allah dan juga kuasa Allah yang nyata tetap aktif untuk menguduskan umat-Nya.
Salah satu penglihatan awal yang sangat bermakna adalah tentang roda raksasa yang berputar dan dipenuhi oleh mata. Ada roda-roda dalam roda itulah roda Tuhan yang memberi makna yang sangat penting karena ada amanat yang terkandung didalamnya. Roda adalah kehendak Tuhan yang terus berputar tak mungkin ada tangan dan kuasa yang mampu menahannya. Yerusalem jatuh dan runtuh tetapi roda kehendak dan rencana Allah akan terus berputar dan berlangsung. Memang beberapa tahun kemudian nabi Yehezkiel sempat bisu, tetapi rencana Allah terus bergerak secara dinamis. Nabi Yehezkiel sendiri termasuk seorang yang sistematis. Terbukti melalui kebiasaannya mencatat tanggal tepat setiap peristiwa penting. Dia melakukan itu untuk mengingatkan dirinya akan karya Allah yang terus berlangsung secara dinamis dan sistematis. Karena Allah pasti selalu punya tujuan untuk setiap peristiwa dalam setiap waktu. Roda-roda rencana Allah terus melaju yang dikemudikan dari surga oleh seorang yang duduk ditahta. Dia adalah Tuhan Yesus. (MT)
Dunia bisa saja mampu mengalahkan umat Allah tetapi bukan Allah dan rencana-Nya karena karya Allah terus bergerak secara sistematis dan dinamis.