Rabu 08 July 2020
ARTAHSASTA – DALAM KENDALI ALLAH
Artahsasta : – Raja Persia – Ezra – Nehemia
Bacaan Sabda : Ezra 7:11-28; Nehemia 2:1-10
Ezra 7:12 “Artahsasta, raja segala raja, kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah semesta langit, dan selanjutnya. Maka sekarang,..”
Nehemia 2:4 “Lalu kata raja kepadaku: “Jadi, apa yang kauinginkan?” Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,..”
Artahsasta raja Persia dijuluki Longimanus artinya si lengan panjang. Nama julukan ini berkaitan dengan luas dari wilayah kerajaannya, yang membutuhkan jangkauan kuasa yang membutuhkan penanganan yang harus mampu mencakup seluruh wilayahnya yang luas itu. Ezra yang adalah seorang imam dan ahli taurat menerima surat kuasa dan perintah untuk memimpin rombongan Yehuda ke Yerusalem. Ezra memandang Artahsasta bukan saja berlengan panjang tetapi juga seorang yang mempunyai kemurahan hati yang besar. Kemurahan hati raja Artahsasta dibuktikan juga dengan memberi Ezra perlengkapan yang dibutuhkan bukan hanya dalam perjalanan pulang. Artahsasta memberi berbagai kebutuhan yang merekaperlukan dalam menjalani hidup di Yerusalem.
Artahsasta penguasa yang berlengan panjang karena luasnya wilayah kerajaannya. Artahsasta di mata Ezra adalah penguasa berkemurahan besar. Nyatanya Artahsasta adalah seorang yang memandang jauh ke depan segala kebutuhan umat Allah yang dibebaskannya. Tetapi ada satu hal yang pasti bahwa Artahsasta melakukan itu semua adalah dalam tuntunan Allah agar janji-Nya atas umat-Nya tergenapi.
Nehemia adalah pejabat minuman raja Artahsasta. Dia juga mempunyai pendapat yang positif terhadap Artahsasta. Hati Nehemia sedang susah mendengar berita dari umat Allah yang sudah pulang ke Yerusalem. Rupanya umat gagal dalam melanjutkan pembangunan bait Allah dan tembok Yerusalem. Ternyata seorang raja sebesar dan berkuasa Artahsasta memperhatikan kerisauan hati Nehemia yang hanyalah seorang pejabat minuman raja. Pejabat minuman raja lebih tepatnya hanyalah seorang pelayan penyedia dan tester minuman raja. Tester dalam pengertian raja boleh minum setelah bagian dari minuman raja diujicobakan dulu ke Nehemia. Kalau Nehemia aman berarti minuman aman dikonsumsi raja. Berarti Nehemia hanyalah pegawai rendahan di istana. Tetapi raja Artahsasta sangat peduli kepadanya dan mengabulkan permohonannya untuk kembali ke Yerusalem. Jadi di mata Nehemia Artahsasta adalah seorang yang rendah hati dan mempunyai kepedulian yang tinggi kepada semua orang tanpa mempertimbangkan kaya atau miskin, tinggi atau rendah. Tentu di atas semuanya itu, Ezra dan Nehemia mengetahui bahwa sikap raja Artahsasta itu adalah bagian dari campur tangan Allah atas penguasa yang mempunyai otoritas untuk memulangkan orang Yehuda ke Yerusalem tak terlepas juga dari doa-doa yang dipanjatkan oleh umat Allah yang mendambakan pemulihan. (MT)
Raja besar tetap ada dalam kendali Allah, sabar atau tidak sadar.