Minggu 28 Juni 2020
ATALYA – RAJA TERAKHIR ISRAEL
Hosea : – Raja Israel terakhir – Terbuang ke Asyur – Umat yang hilang
Bacaan Sabda : 2 Raj. 17:1-41
2 Raja-raja 17:22-23 “Demikianlah orang Israel hidup menurut segala dosa yang telah dilakukan Yerobeam; mereka tidak menjauhinya, sampai TUHAN menjauhkan orang Israel dari hadapan-Nya seperti yang telah difirmankan-Nya dengan perantaraan semua hamba-Nya, para nabi. Orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam pembuangan…”
Mempelajari raja-raja Israel Utara cukup membosankan dan sangat memprihatinkan. Semua raja-rajanya mempraktekan penyembahan berhala dan hidup bertentangan dengan firman Allah. Mereka tetap bangga dengan status umat pilihan Allah, tetapi tidak hidup sebagai umat pilihan Allah. Setelah Yoahas dan Yoas masih ada Zakaria, Salum, Menahem, Pekahya dan Pekah. Tetapi kita melompat saja kepada Hosea raja terakhir Israel Utara. Tak ada gunanya rasanya dibahas karena semua sama saja. Mulai dari Yerobeam raja Israel Utara pertama hingga Hosea raja Israel Utara terakhir kurang lebih 210 tahun selalu ditandai penyembahan berhala, pemberontakan dan kemerosotan rohani serta keburukan moral. Akhirnya Allah memutuskan membuang Israel Utara dari hadirat-Nya. Allah telah sangat sabar menunggu umat-Nya.
Kesabaran Allah adalah memberikan kesempatan kepada umat-Nya untuk bertobat. Tetapi Allah melihat Israel Utara sudah sampai ke titik tak mungkin bertobat. Satu-satunya yang perlu untuk umat ini adalah hukuman yang sangat keras, karena hukuman-hukuman biasa tidak pernah membuat mereka bertobat. Hukuman itu adalah membuang dan mencerai berikan umat itu ke Asyur. Allah mempunyai alasan dan tujuan yang jelas membiarkan umat-Nya terbuang dan tercerai berai. Alasan-alasan Allah merupakan sejarah penebusan Allah kepada umat-Nya dari perbudakan di Mesir. Kemudian penyembahan yang menyimpang berulangkali dilakukan umat karena ingin sukses mereka menyembah berhala yang kelihatan agar mereka dapat menyuap dan mengatur sesembahan mereka. Karena tujuan mereka bukanlah kebenaran melainkan kekayaan. Padahal bila umat menyembah Allah adalah agar umat diatur untuk hidup dalam kebenaran. Selanjutnya adalah mereka sangat tertarik untuk mengikuti gaya hidup yang fasik dan hidup dengan sistem moral yang buruk. Itulah sebabnya umat selalu saja secara terang-terangan melawan hukum Allah dan menolak para nabi yang sejati.
Allah juga mempunyai tujuan yang jelas membuang umat-Nya ke Asyur suatu bangsa yang fasik. Allah ingin memurnikan iman umat-Nya Mengijinkan umat-Nya sepuluh suku belajar dari penderitaan untuk berpaling kepada Allah. Pada tahun 722 SM Israel terbuang ke Asyur dan tercerai berai di antara bangsa kafir. Dan setelah itu sejarah Israel Utara betul-betul hilang. Dalam Perjanjian baru mereka dikenal sebagai orang Samaria, dan status mereka sebagai umat pilihan Allah tak diakui oleh orang Yahudi.
Israel terbuang ke Asyur agar belajar banyak dari kesalahan berkepanjangan yang mereka lakukan.