Minggu 14 Juni 2020
ELIA – MEMPERSIAPKAN ELISA
Elia : – Mempersiapkan ELisa – Terangkat ke sorga – Memberi tongkat estafet
Bacaan Sabda : 2 Raja-raja 2:1-18
2 Raja-raja 2:9 “Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: “Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa: “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.”
Nabi Elia punya kisah yang cukup lengkap sebagai seorang nabi. Karena dia betul-betul adalah nabi yang banyak berbuat. Nabi sebesar Elia justru melaksanakan tugas kenabiannya di Israel utara yang sangat jahat karena terlibat kepada penyembahan berhala. Dalam renungan ini kita menyoroti akhir pelayanan nabi Elia. Ketika Allah memberitahukan bahwa Allah akan mengangkatnya ke sorga dia segera mempersiapkan muridnya nabi Elisa yang akan melanjutkan pelayanan nabi Elia menuju tempat terangkatnya dia ke sorga.
Ada kesan bahwa dia pamit kepada rombongan-rombongan nabi dan menguji kesungguhan nabi Elisa untuk menerima tongkat esrafet darinya. Hal ini juga memberikan informasi berupa fakta bahwa ternyata di Israel Utara masih banyak nabi yang tetap setia kepada Allah. Saat nabi Elisa ke Gilgal ternyata di Gilgal ada rombongan nabi yang sudah mengetahui nabi Elia akan terangkat ke sorga. Rombongan nabi memberitahukannya kepada nabi Elisa agar tidak mengganggu nabi Elia tetapi tak dihiraukan. Bahkan nabi Elia langsung mengatakan kepada Elisa agar berhenti mengikutinya. Tetapi Elisa tetap mengikuti ke Betel kemudian keYeriko selanjutnya menyebrang sungai Yordan. Nabi Elia menawarkan sesuatu yang akan diberikan kepada Elisa yang langsung meminta dua bagian dari rohnya. Dua bagian dari roh Elia belum tentu dua kali lipat dari kuasa rohani nabi Elia. Sebab mungkin saja nabi Elisa ingin diakui sebagai anak oleh nabi Elia. Dan dia menempatkan diri sebagai anak yang menerima kadar roh nabi yang lebih besar dari ayahnya. Ada lagi yang menarik yaitu mengapa juga harus menyebrang sungai Yordan, itu artinya keluar dari wilayah Kanaan, Nabi Elia seakan memposisikan dirinya seperti Musa yang tidak perlu tinggal dan dikuburkan di Kanaan. Bukan Kanaan tujuan utamanya tetapi sorga. Pengangkatan Elia ke sorga menjadi meterai persetujuan tegas dan pasti dari Allah atas kenabiannya. Seumur hidup nabi Elia dia hidup untuk kehormatan Allah dengan menentang kehidupan berdosa dan penyembahan berhala. Secara mengagumkan dan penuh kemenangan dia terangkat ke sorga. Terangkatnya Elia ke surga menyusul Henokh adalah cara Allah sejak dini bahwa surga itu nyata. (MT)
Nabi Elisa adalah contoh umat beriman yang siap menerima tongkat estafet dari seniornya.