Minggu 05 April 2020
GIDEOAN – TERSANJUNG
Gideon : -Tersanjung – Jatuh – Kenangan
Bacaan Sabda : Hakim 8:22-35
Hakim-hakim 8:23 “Jawab Gideon kepada mereka: “Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu.”
Tindakan-tindakan Gideon dalam kepemimpinannya cukup bijak pada awalnya tetapi sangat disayangkan dia tidak cukup kuat meresponi sanjungan dari rakyat yang dipimpinnya. Saat Gideon meminta rakyat mengumpulkan emas untuk membuat Efod, rakyatnya dengan senang hati menyerahkannya. Tujuan Gideon mungkin saja baik untuk mengenang tindakan Allah memenangkan peperangan melawan Midian. Tetapi ternyata rakyat menyalahgunakannya justru menjadi objek penyembahan untuk memuliakan Gideon. Salah satu sanjungan rakyat kepada Gideon adalah keputusan untuk mengangkat Gideon, anak-anak dan cucunya menjadi orang-orang yang memimpin Israel.
Pada saat ini Gideon masih setia karena membuat ketentuan hanya Allah sendirilah yang berhak memerintah Israel. Tetapi sanjungan demi sanjungan membuat pertahanan Gideon runtuh. Melalui kesalahan umat yang tragis Ini gereja Tuhan sebaiknya harus belajar. Bila umat memuliakan gereja sebagai lembaga yang hebat, memuliakan pendeta tertentu secara berlebihan sehingga terkesan mendewakan biasanya akan mengakibatkan kemunduran rohani yang mengarah kepada kelumpuhan hingga kematian. Gideon yang cukup berkarisma dalam memimpin Israel ternyata sangat disanjung oleh rakyatnya. Rakyat bahkan tidak mampu melihat kesalahan demi kesalahan yang dilakukan oleh Gideon. Gideon lama-lama ternyata menikmati sanjungan tersebut. Ketika Gideon berpoligami semaunya tidak ada rakyat yang mengkritiknya. Betul juga bahwa sanjungan jauh lebih mematikan dari hinaan. Gideon terpesona dengan berbagai sanjungan. Dia betul-betul kehilangan pertahanannya. Dia menjalankan kepemimpinannya tanpa hambatan. Empat puluh tahun lamanya Israel aman dalam pimpinan Gidoen. Rakyat sangat mengagumi dan mengasihi Gideon. Hati dan pikiran rakyat tertuju kepada Gideon. Rupanya Gideon terlena sehingga lupa mengarahkan agar rakyat mengarahkan hati dan pikiran mereka kepada Allah. Kesalahan-kesalahan ini sangat umum dilakukan para pelayan Tuhan sepanjang zaman. Para pelayan Tuhan sangat menikmati sanjungan jemaat, dan sangat terganggu bila kurang dihormati. Pujian jemaat dianggap sebagai bagian dari keberhasilan dan kritik jemaat dianggap sebagai bagian dari kegagalan. Gideon setia sampai kematiannya pada usia tua walaupun dia gagal dalam menjaga kehidupan moralnya. Rakyat pun ternyata lupa juga kepada jasanya dan juga perjuangannya. (MT)
Sanjungan jauh lebih mematikan dari hinaan.