Sabtu 28 Maret 2020
YOSUA – PAHLAWAN
Yosua : – Panglima perang – Pemimpin – Berkomitmen
Bacaan Sabda : Keluaran 17:8-16; Yosua 24
Yosua 24:31 “Orang Israel beribadah kepada TUHAN sepanjang zaman Yosua dan sepanjang zaman para tua-tua yang hidup lebih lama dari pada Yosua, dan yang mengenal segenap perbuatan yang dilakukan TUHAN bagi orang Israel. “
Yosua lahir dan dipersiapkan menjadi ujung tombak dalam sebuah peperangan atau menjadi panglima perang tentara Israel. Sesungguhnya Yosua tidak suka adanya peperangan karena yang dimiliki adalah naluri untuk membela kepentingan umat dan keberanian untuk menghadapi musuh yang mencoba menghancurkan kewibawaan umat Allah. Dan Yosua mendapatkannya adalah melalui pendidikan khusus oleh tangan Tuhan langsung melalui pembinaan dan kepercayaan Musa pemimpin yang dihormatinya. Peperangan pertama yang dihadapi adalah peperangan menghadapi orang Amalek yang mempunyai kekuatan militer jauh diatas bangsa Israel. Yosua membawa pasukannya meraih kemenangan. Yosua tidaklah menganggapnya sebagai hasil kepahlawanannya. Dia tahu betul bahwa ada 3 orang di atas bukit yang mendukungnya dalam doa. Mereka adalah orang tua yang sangat dihormati Yosua yaitu Harun, Hur dan Musa. Yosua pun menjadi panglima perang pertama yang meyakini bahwa sebuah peperangan menang atau kalah dalam peperangan sudah ditentukan dalam medan yang tak kelihatan, Sebelum menjadi suatu fakta yang kasat mata. Artinya Allah-lah penentu yang berperang untuk umat-Nya. Yosua dan Kaleb adalah pengintai Kanaan yang memberi kabar baik yang menguatkan iman umat. Yosua menyadari bahwa dia akan menghadapi lawan yang kuat dan tangguh, tetapi dia yakin akan penyertaan Allah adalah jaminan pasti untuk mengalahkan musuh. Yosua dan Kaleb mendapat anugerah dari Allah memasuki Kanaan. Hanya mereka berdua yang lahir di Mesir yang ikut memasuki Kanaan. Yosua menjadi pemimpin yang melanjutkan kepemimpinan Musa memasuki negeri perjanjian.
Yosua menjadi seorang pemimpin yang menaklukkan Kanaan. Penaklukan Kanaan dalam pimpinan Yosua menjadi pelajaran yang sangat berharga. Bila kita mengikuti dan mempelajari peperangan yang dihadapi Yosua pastilah kita dapat memetik arti yang sangat berharga. Karena dapat menginspirasi akan kepastian penyertaan Tuhan memberi kemenangan dalam peperangan spiritual. Tidaklah mengherankan bila Yosua berani berkomitmen bahwa dia dan keluarganya akan setia beriman dan beribadah kepada Allah. Dan faktanya sepanjang kepemimpinan Yosua umat Israel Setia beriman dan beribadah kepada Tuhan. Bukan hanya pada zamannya tetapi pada zaman tua-tua Israel setelah kematian Yosua, umat Israel setia kepada Allah. (MT)
Sebuah peperangan menang atau kalah sudah ditentukan dalam Medan yang tidak kelihatan.