Jumat 28 Februari 2020
CINTA SEJATI
Lea : – Istri Yakub – Cinta dipaksakan – Allah memberkati
Bacaan sabda : Kej. 29:15-35
Kejadian 29:26 “Jawab Laban: Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.”
Galatia 6:7 “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.”
Lea kalah cantik dari adiknya Rahel. Alkitab menjelaskan bahwa kelemahan Lea mengurangi kecantikannya terletak pada matanya. Mata Lea tidak berseri. Mata seringkali dijadikan sebagai standar menilai watak seseorang. Jadi bila mata Lea tidak berseri tentu saja mengurangi kecantikannya tetapi bisa juga menunjukkan kelemahan wataknya dan sikapnya. Pendapat ini diperkuat karena dikontraskan antara mata yang tak berseri dengan keelokan sikap Rahel. Sejak pertama bertemu dengan Rahel Yakub memang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Hal itu membuat Yakub tidak pernah lagi menaruh perhatian Kepada Lea yang diam-diam jatuh cinta kepada Yakub. Ketika Laban memberi kesempatan kepada Yakub untuk meminta sesuatu kepada Laban sebagai upah kerja keras maka Yakub rela bekerja untuk Laban tujuh tahun untuk memperoleh Rahel. Tetapi bagi Yakub bekerja keras selama tujuh tahun itu seakan beberapa hari saja. Itulah kekuatan cinta sejati.
Cinta sejati Yakub hanyalah kepada Rahel seorang. Cintanya kepada Rahel tak tergantikan oleh Lea. Entah bagaimana caranya Laban melakukan suatu penipuan kepada Yakub, ternyata Yakub sudah melewati malam pertamanya bersama Lea yang di sadari pada pagi harinya. Ketika Yakub mengkomplain Laban, jawabnya ringan saja “Di sini melangkahi kakak bertentangan dengan adat.” Walaupun Laban memberikan Rahel asal Yakub bekerja tujuh tahun lagi. Yakub tenang saja walaupun sebenarnya bertentangan dengan firman Tuhan. Tetapi mungkin juga kali ini menjadi risiko yang harus ditanggung Yakub. Allah betul mengampuni Yakub tetapi akibat penipuannya kepada ayahnya dia harus menanggung juga sakitnya ditipu mertua. Lea dan ayahnya Laban mempunyai anggapan dan pendapat yang sama bagi mereka cinta dapat disetir dan dipaksakan. Itulah sebabnya Lea dan ayahnya bersepakat merekayasa perkawinan Yakub dan Lea. Tetapi bagaimana mungkin seorang laki-laki dapat mencintai istri yang perkawinannya hasil rekayasa. Tetapi itulah Lea yang matanya tidak berseri sehingga tidak mampu melihat jarak jauh rupanya dalam membangun rumah tangganya pun ia tak mampu melihat jauh kedepan. Betul dia berhasil memperoleh suami, tetapi dia gagal juga memperoleh cinta suaminya. Tetapi Yakub adalah laki-laki walaupun tak cinta tetap saja bernafsu secara seksual kepada Lea. Buktinya Allah mengaruniakan 6 orang anak laki-laki dari Lea dan seorang anak perempuan hasil perkawinan mereka. Tetapi mungkin saja cinta Yakub tumbuh dan bersemi setelah ia melayani Yakub dengan penuh cinta. (MT)
Cinta jangan pernah dipaksakan dan dipermainkan. Cinta sejati haruslah dibangun dan diperjuangkan.