Minggu 23 Februari 2020
PENTINGNYA KETELADANAN
Ismael : – Allah mendengar – Anak hamba – Pemanah
Bacaan Sabda : Kejadian 21:8-21; Galatia 4:21-31
Kejadian 21:20 “Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah”
Galatia 4:29 “Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini”
Allah mengetahui bahwa yang terbaik adalah Hagar dan Ismael haruslah meninggalkan Abraham. Allah mengerti betul suami akan mengalami kesulitan besar mempunyai dua orang istri apalagi kalau tinggal dalam satu rumah. Itulah sebabnya Allah setuju inisiatif Sara meminta agar Abraham mengusir Hagar dan Ismael dari rumah. Hal ini sangat menyebalkan Abraham, tetapi atas petunjuk Allah Abraham akhirnya betul-betul membekali Hagar dan Ismael agar keluar dan pergi dengan tujuan yang tidak jelas.
Dalam hal ini Allah tetap menjaga perjanjian-Nya bahwa melalui garis Ishak anak perjanjian itulah janji Allah kepada Abraham digenapi. Kalau bukan segera Sara mengambil inisiatif bisa-bisa Hagar yang mempengaruhi Abraham untuk mengusir Sara dan Ishak. Ketika Hagar diterpa kesulitan besar di padang gurun yang hampir saja merenggut nyawa Ismael Hagar berdoa. Allah mendengar doanya sesuai dengan arti yang terkandung di dalam nama Ismael “Allah mendengar”. Walaupun dalam kisah penyandang nama itu memberi kesan sebaliknya. Abraham sendiri sempat memohon agar Ismael yang akan menjadi anak penyandang anak perjanjian tetapi Allah menolak dengan tegas dengan berkata “Tidak”. Tetapi perlindungan Allah kepada Ismael sangat jelas walaupun dia anak hamba. Ismael tidak bersalah, sebab dia tidak dapat memilih dirinya lahir dari orang tertentu. Jadi Allah sangat perduli juga akan masa depannya. Allah berjanji akan membuat Ismael juga menjadi bangsa yang besar. Status anak hamba tidak dijadikan menjadi alasan tidak diberkati. Hanya saja Allah tidak menjadikan Ismael dan keturunannya menjadi berkat.
Rasul Paulus dalam Galatia 4 mengkontraskan Ismael dengan Ishak. Ismael adalah anak secara daging yang lahir dari seorang hamba, sedangkan Ishak adalah anak roh yang lahir dari seorang merdeka. Faktanya kedua adik-kakak tiri ini tidak pernah hidup berdampingan kecuali hanya pada saat kematian ayah mereka Abraham. Pada dasarnya Abraham berhasil menurunkan nilai-nilai iman kepada kedua anaknya. Karena Ismael dan Ishak sama-sama hidup dalam iman dan doa kepada Allah. Tetapi Ismael bertumbuh menjadi seorang pemanah. Sebagai petunjuk bahwa dia punya kecenderungan berperang. Rasul Paulus menjelaskam bahwa Ismael yang diperanakkan menurut daging menganiaya Ishak yang diperanakkan menurut roh. Rasul Paulus menjelaskan dengan tegas bahwa hal itu terus saja berlanjut sampai sekarang dan selanjutnya. (MT)
Ishak dan Ismael adalah teladan untuk keturunan mereka. Jelas pentingnya keteladanan yang baik.