Selasa 18 Februari 2020
ABRAHAM – SAHABAT ALLAH
Abraham : – Sahabat Allah – Pendoa syafaat – Berani menghadap Allah
Bacaan Sabda : Kej 18:16-33
Yakobus 2:23 “Dengan jalan demikian genaplah nats yang menyatakan: lalu percayalah Abraham kepada Allah maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran, karena itu Abraham disebut, Sahabat Allah”
Yakobus yang tidak segan-segan menyatakan iman tanpa berbuatan pada hakekatnya adalah mati tanpa arti dalam menapaki perjalanan iman, menjadikan Abraham menjadi salah satu contoh. Padahal Abraham seringkali dijadikan contoh nyata dalam menjelaskan keunggulan iman. Tetapi Yakobus menjelaskan perbuatan Abraham mempersembahkan anaknya Ishak kepada Allah adalah perbuatan yang membuat Abraham dibenarkan Allah. Iman adalah alasan Allah membenarkan Abraham, tetapi Abrahampun menyempurnakan imannya. Bahkan lebih indahnya lagi, karena iman dan perbuatannya Abrahampun disebut menjadi “Sahabat Allah”.
Abraham sungguh membutuhkan Allah, sangat dapat dimaklumi, karena Abraham sama dengan manusia pada umumnya mempunyai kebutuhan yang sama, yaitu membutuhkan seorang sahabat. Yang sulit dipahami adalah, ternyata Allah pun membutuhkan sahabat. Dan Allah menemukan hal untuk menjadi sahabat menakjubkan. Menakjubkan karena semua orang percaya mempunyai kesempatan untuk membentuk diri menjadi sahabat Allah. Saatnya kita belajar dari Abraham membentuk diri menjadi sahabat Allah.
Abraham memberi pelajaran penting dari sikapnya menjadi pendoa syafaat untuk kota Sodom dan Gomora. Sebagai sahabat-Nya, Allah memberitahukan rencana-Nya menghukum dan menghancurkan Sodom dan Gomora kepada Abraham. Dan Abraham pun segera menyatakan permohonannya agar tidak menghancurkan kota Sodom dan Gomora bila ada sejumlah orang benar di kota itu. Abraham memposisikan dirinya sebagai pendoa syafaat untuk penduduk kota Sodom dan Gomora. Berulang-ulang Abraham menghadap Allah dengan berani menyatakan permohonannya. Hal itu terjadi karena Allah pertama kali bertindak menjadi sahabat sejati bagi Abraham. Tujuan Allah menginformasikan rencananya menghancurkan kota Sodom dan Gomora adalah melihat respon baik dari Abraham. Biasanya demikianlah sikap sahabat sejati, memberi informasi dalam rangka memancing hal-hal yang paling baik dari sahabatnya. Berbeda dengan sahabat palsu, yang berusaha memberi informasi dusta dalam rangka memancing hal-hal yang buruk dari sahabatnya. Persahabatan Abraham dengan Allah adalah teladan persahabatan yang tertinggi dari semua persahabatan yang ada.
Hal ini menjelaskan bahwa para pendoa syafaat adalah komunitas yang membangun persahabatan intim dengan Allah. Bila terus setia maka akan mempunyai keberanian kudus menyingkapkan hati kepada Allah. (MT)
Persahabatan terindah yang pernah ada adalah persahabatan dengan Allah.