Minggu 16 Februari 2020
TERAH – BERKOMITMEN LEMAH
Terah : – Ayah Abram – Meninggalkan berhala – Tidak setia
Bacaan Sabda : Kej 11:26 – 32
Kejadian 11:31 “Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap disana”
Ur-Kasdim kota kuno terkenal sebagai kota menyembah berhala. Dewasa ini dikenal sebagai kota dengan nama kota Irak. Sudah sangat melegenda bahwa di Irak, penduduk menyembah dewa bulan “sin” yang diyakini sebagai dewa tertinggi. Salah satu tujuan Terah meninggalkan Ur-Kasdim mungkin saja tidak nyaman tinggal di tengah-tengah masyarakat penyembahan berhala. Tidak tertutup kemungkunan kalau Terah mendapat perintah dari Allah untuk meninggalkan Ur-Kasdim pergi ke negeri Kanaan. Tetapi Terah hanya sampai ke Haran dan menetap di Haran. Terah tidak melanjutkan perjalanannya sampai ke Kanaan tanpa alasan yang jelas. Dari Haranlah Allah memanggil Abram, agar meninggalkan sanak saudaranya pergi menuju negeri yang akan ditunjukkan Tuhan kepadanya. Ternyata negeri yang dituju sesuai petunjuk Allah adalah Kanaan yang dulu merupakan tujuan ayahnya Terah.
Kegagalan Terah mencapai tujuan ini adalah menunjukkan ketidaksetiaannya. Ada yang menyatakan Terah tergolong manusia bergaya hidup tanggung. Terah secara tegas telah meninggalkan Ur-Kasdim dengan tujuan yang jelas yaitu Kanaan. Benar! Bahwa Terah telah secara tegas meninggalkan berhala di Ur-Kasdim, tetapi sampai meninggal dia tidak sampai ke tujuan. Dia memilih menetap di Haran. Tidak ada penjelasan penghambatnya, yang jelas di tengah perjalanan yaitu Haran dia berhenti. Mungkin saja daya tarik negeri Haran begitu kuat. Tetapi mungkin pula daya tahan Terah untuk mencapai tujuan sudah melemah. Besar kemungkinan fokus dan semangat Terah sudah melemah dan segera dimanfaatkan iblis, yang selalu menunggu kesempatan untuk menggencarkan serangannya. Iblis selalu berusaha maksimal mencegah manusia mendengar dan mentaati panggilan Tuhan. Biasanya orang yang semangatnya melemah sangat rentan kalah oleh serangan iblis.
Tidak ada seorang pun yang mencapai kehendak Allah dalam keadaan semangat semakin melemah. Semangat yang memudar sangat melumpuhkan kehidupan iman seperti semangat yang padam mengeringkan tulang. Keadaan yang melumpuhkan ini terjadi seiring dengan kematian Terah. Abram pun mendapat dan memperoleh panggilan baru untuk meninggalkan Haran dan sanak saudaranya menuju negeri yang ditunjukkan Allah kepadanya. Semua pengikut Kristus hendaklah belajar dari kasus Terah ini. Jangan pernah membiarkan semangat mengikut Kristus melemah. Melemah berarti berhenti. Jadi teruslah semangat. Tidak perlu disemangati, tetapi biasakan menyemangati diri sendiri. (MT)
Berkomitmen lemah sama saja tidak berkomitmen.