Kamis 13 Februari 2020
NUH – PRIBADI PENUH KEAJAIBAN
Nuh : – Menderita 120 tahun
– Dikucilkan orang sezamannya
– Suatu keajaiban
Bacaan Sabda : Kej 7 : 1-24
Kejadian 7 : 1 “Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Nuh: Masuklah ke dalam bahtera itum engaku dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini.”
Matius 10:22b “Tetapi orang yang bertahan sampai kesudahannya akan selamat”
Habel adalah seorang yang hidup berkenan kepada Allah, dan selalu diingat oleh karena persembahannya diterima Allah. Habel tentu berjuang bisa saja dia harus menderita agar hidup berkenan kepada Allah. Tetapi Habel terlepas dari kesukaran hidup secara mendadak oleh kematian yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Lagipula Habel belum tahu apa itu artinya mati dan diapun belum pernah melihat orang mati. Tetapi faktanya kematiannya telah mengakhiri semua penderitaan dan pergumulan hidupnya. Habel adalah orang pertama yang meninggalkan penderitaannya melalui kematian.
Ada lagi orang benar dan hidup berkenan kepada Allah yang terlepas dari kesusahan-kesusahannya dengan cara yang berbeda. Henokh terlepas dari kesusahan hidup di dunia melalui mujizat pengangkatannya langsung ke sorga tanpa melalui kematian. Tidak mudah bagi Henokh mempertahankan suatu kehidupan yang hidup bergaul dengan Allah di bumi. Tentu saja Henokh menikmati indahnya bergaul dengan Allah, tetapi pada saat yang bersamaan dia harus mengorbankan keinginannya sebagai orang seorang manusia yang juga harus membangun hubungna dengan sesama di bumi. Orang benar berikutnya adalah Nuh. Allah menyelamatkan Nuh dari bencana air bah yang memusnahkan semua orang kecuali Nuh dan keluarganya. Nuh diselamatkan bukan melalui kematian, bukan pula melalui mujizat terangkat hidup-hidup ke sorga. Nuh menjalani pergumulan hidup selama 120 tahun membangun bahtera. Selama120 tahun itu Nuh mengalami kehidupan yang berat. Kehidupan beratnya bukanlah membangun bahtera. Karena baginya membangun bahtera adalah ketaatan segabai rasa syukur kepada Allah. Pergumulan berat Nuh adalah tertolak dan dikucilkan manusia yang dia kasihi pada zamannya. Tak henti-hentinya Nuh mengajak manusia bertobat agar terhindar dari air bah yang berpotensi memusnahkan semua manusia. Selain mengajak bertobat, dengan bersemangat Nuh membangun bahtera sebagai tempat bagi petobat yang menanggapi pemberitaannya. Tetapi orang justru mengejek dan menolaknya.
Siapapun kita tentu sangat kagum menyaksikan kemampuan, semangat dan kesetiaan Nuh. Ketika 150 hari Nuh menyaksikan badai dan air bah secara perlahan dan pasti memusnahkan manusia, Nuh tidak dapat lagi menyelamatkan manusia yang dikasihi dan walaupun tidak terhenti mengejek dirinya. Selama kurang lebih empat bulan harus sabar berada dalam bahtera, tetapi dihadapi dengan damai sejahtera. Nuh adalah keajaiban nyata. (MT)
Dari caranya meresponi sikap orang-orang disekitarnya, Nuh adalah pribadi penuh keajaiaban.