Minggu 09 Februari 2020
SET – SANG PENGGANTI
Set : Sang Pengganti, Berjuang, Diganti
Bacaan Sabda : Kej 4:25-26
Kejadian 4:26 “Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN.”
Mazmur 79:6 “Tumpahkanlah amarah-Mu ke atas bangsa-bangsa yang tidak mengenal Engkau, ke atas kerajaan-kerajaan yang tidak menyerukan nama-Mu”
Habel meninggal tanpa meninggalkan keturunan, berarti garis keturunannya putus dan berakhir. Padahal Habel termasuk seorang yang hidup berkenan kepada Allah. Melalui generasinya ada harapan besar lahirnya generasi yang lebih baik. Tetapi bila manusia ke depan hanya dari generasi Kain sepertinya generasi yang lahir ke depan akan menjadi generasi yang semakin jauh dari hadapan dan kehendak Allah. Allah peduli dengan keadaan ini sehingga Dia mengaruniakan seorang anak laki-laki kepada Adam dan Hawa. Anak itu diberi nama Set. Set artinya “Pengganti”. Allah mengaruniakan Set menggantikan Habel yang dibunuh Kain.
Sebagai anak pengganti Habel tentu saja tidak mudah bagi Set. Tidak mudah, karena Set menggantikan seorang yang baik dan benar. Tetapi faktanya Set sangat serius mengemban tanggungjawab yang diletakkan Allah dalam pundaknya. Kelahiran Set menjadi generasi yang benar. Set menurunkan keteladanan itu kepada generasi berikutnya. Tuhan selalu menyediakan pengganti yang tepat untuk mengganti orang benar. Jadi hiduplah dalam kebenaran sebab kematian pun tak akan mampu menghentikannya. Set adalah teladan bagi generasi muda yang meresponi panggilan meneruskan pelayanan hamba-hamba Tuhan yang lebih tua. Dalam hal ini bukanlah membuat nama besar bagi dirinya sendiri. Tetapi adalah menyatakan dan membangun suatu generasi yang lebih baik karena iman dan pelayanan yang menyala-nyala bagi Tuhan. Allah melihat kesungguhan Set untuk membangun peradaban manusia hidup dekat dengan Allah. Allah pun mengaruniakan anak yang diberi nama Enos, Kelahiran dan pertumbuhan Enos dalam bimbingan Set telah menghasilkan generasi baru di mana orang mulai memanggil nama Tuhan. Sejak saat itu manusia menjadi pecah dengan perbedaan yang sangat tajam. Keturunan Kain, manusia yang tidak hidup saleh dan hidup fokus pada kehidupan kesenian dan urusan-urusan sekuler. Keturunan Kain menghasilkan masyarakat bergaya hidup yang mengandalkan diri sendiri. Sebaliknya keturunan Set justru menjadi manusia yang hidup saleh dan fokus untuk membangun hubungan dengan Tuhan. Sebagai masyarakat yang dekat dengan Tuhan selalu menaruh harapannya dan menggungkapkan ketergantungannya kepada Allah. (MT)
Kita semua adalah pengganti. Jadilah pengganti generasi kebenaran yang juga menurunkan kebenaran.