Kamis 30 Januari 2020
ALLAH SELALU BERKARYA
Yehezkiel 40-41; Yesaya 62; Lukas 3:1-20
Ayat Mas / Renungan
Yesaya 62:11-12 “Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. “Orang akan menyebutkan mereka “bangsa kudus”, …”
Yesaya pasal 62 akan tergenapi sempurna saat kedatangan Yesus yang kedua pada akhir zaman. Mungkin saja dapat dianggap terlalu jauh melihat ke depan. Padahal yang ada di depan mata adalah umat pilihan-Nya sedang terancam tertawan ke Babel. Yerusalem sedang menuju saat-saat kehancurannya. Tetapi nabi Yesaya sudah menubuatkan saat-saat Yerusalem akan dipenuhi kemuliaan Allah dan kondisi umat yang dipenuhi damai sejahtera. Saat umat mengharapkan adanya solusi dalam menghadapi masalah besar yang sedang berada di depan mata, justru nubuat yang datang adalah hal-hal yang belum dipikirkan oleh umat-Nya. Apakah hal ini tidak terlalu cepat atau katakanlah prematur karena kadang terlalu cepat atau belum waktunya. Pemikiran ini tentu saja sangat logis dan dapat diterima. Hanya saja, percayalah Allah tidak mungkin salah. Tindakan Allah selalu bernilai abadi.
Jadi nubuat tentang akhir zaman adalah Firman untuk umat-Nya sepanjang sejarah dan peradaban manusia diatas muka bumi ini. Nubuat tentang pemulihan Yerusalem tergenapi saat Nehemia memimpin Yehuda pulang dari Yerusalem. Tetapi nabi Yesaya menubuatkan jauh, karena pemulihan Yerusalem dikaitkan dengan damai sejahtera bagi bangsa-bangsa. Jadi sangat jelas nabi Yesaya menubuatkan damai abadi yang dialami umat-Nya yang setia setelah kedatangan-Nya yang kedua kali. Hal ini menjelaskan bahwa kedatangan Yesus kedua kali adalah untuk semua orang percaya sepanjang sejarah. Tentang bagaimana hal itu bisa terjadi tentu bukan urusan manusia tetapi sepenuhnya kedaulatan Allah. Tetapi konsistensi nubuat tentang akhir zaman ini cukup menjelaskan bahwa akhir zaman itu adalah kepastian jadi jangan pernah diragukan.
Firman Allah yang disampaikan nabi Yesaya ini adalah Firman yang disampaikan sampai ke ujung bumi. Berarti berhubungan dengan kehidupan semua manusia yang pernah ada. Untuk itulah Allah menugaskan pendoa yang harus selalu ada dari generasi ke generasi (Yesaya 62:6). Termasuk gereja Tuhan sebagai umat Allah Perjanjian Baru harus terus berdoa syafaat secara berkesinambungan dari generasi ke generasi. Hal itu haruslah terus dilakukan hingga “keselamatan datang”. Yesaya 62:11 ini mengacu kepada kedatangan Yesus yang kedua kali untuk menegakkan kebenaran di bumi demi nama-Nya. Untuk menegaskan ada pernyataan “Aku membawa upah-Ku” (MT)
Klimaks dari seluruh karya Allah melalui Yesus Kristus adalah keselamatan abadi umat-Nya.