Rabu 29 Januari 2020
YESUS ADALAH TUHAN
Yehezkiel 38-39; Yesaya 61; Lukas 2:21-52
Ayat Mas / Renungan
Lukas 2:51-52 “Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia.“
Berbagai peristiwa yang terjadi bersamaan dengan hal-hal yang berhubungan dengan Yesus sudah sangat memadai membuktikan bahwa dia adalah Tuhan. Walaupun berhubungan dengan pembuktian bahwa dia menjadi manusia.
Peristiwa Maria mengandung dari roh Kudus kelahirannya diwartakan oleh malaikat kepada para gembala para majus pun mengetahui kelahirannya melalui petunjuk bintang. Sebagai bayi yang lahir di Yehuda dia disunat setelah 8 hari, Yesus disambut Simeon dan Hana dengan kalimat “Mataku telah melihat keselamatan dari pada-Mu yang engkau sediakan di hadapan segala bangsa”.
Pada umur 12 tahun Yesus sudah ikut dalam perjalanan jauh dari nazaret ke Yerusalem. Di bait Allah Yesus bersoal jawab atau berdiskusi dengan para pemuka agama mengenai firman Allah. Yesus dapat dinyatakan sebagai narasumber dalam diskusi panjang itu, tentulah topik yang mereka diskusikan cukup banyak dan dalam. Hal itu membuat Yusuf dan Maria semakin menyadari bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dititipkan dalam asuhan mereka.
Para tokoh agama Yahudi pun sangat mengagumi keunggulan Yesus dari manusia pada umumnya. Jadi sangat jelas bahwa dalam keadaan menjadi manusia pun Yesus dapat menyatakan ke-Tuhanan-Nya. Setelah peristiwa 12 tahun itu hingga Yesus dibaptis pada usia kurang lebih tiga puluh tahun Alkitab tidak mencatat kegiatan Yesus. Dokter Lukas membuat pernyataan seorang dokter tentang pertumbuhan Yesus sebagai manusia. Yesus bertumbuh dalam asuhan orangtua yang hidup saleh dan takut akan Tuhan. Tentu hal itu menjelaskan bahwa Yesus bertumbuh dengan perawatan yang baik dan asupan yang sehat. Bukan saja orang tua yang rajin menasehati, tetapi memberi keteladanan hidup benar di hadapan Allah. Hal itu turut memberi kontribusi yang baik bagi pertumbuhan Yesus. Yesus bertambah besar dan semakin berhikmat. Dia makin dikasihi Allah dan manusia. Ternyata Yesus menjalani proses psikis bahkan juga proses spiritual. Buktinya Yesus makin dikasihi Allah dan manusia. (MT)
Dalam keadaan menjadi manusiapun Yesus tetap membuktikan bahwa Dia adalah Tuhan.