Senin 27 Januari 2020
TERPISAH DARI DOSA
Yehezkiel 35-36; Yesaya 59; Lukas 1:57-80
Ayat Mas / Renungan
Yesaya 59:1-2 “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”
Ada beberapa teolog menyatakan Kitab nabi Yesaya ini bagaikan Alkitab kecil, artinya isinya bagaikan kesimpulan dari semua Alkitab. Alasan utamanya adalah karena kitab nabi Yesaya ini menubuatkan kedatangan Yesus dan karya penyelamatan-Nya secara lengkap. Lengkap karena nabi Yesaya menubuatkan ke-Tuhan-an dan penjelmaan Yesus. Mulai dari kelahiran Yesus, pelayanan Yesus, kematian, kebangkitan, hingga kenaikan Yesus ke sorga dinubuatkan pula. Nubuat nabi Yesaya disempurnakan pula dengan kedatangan Yesus yang kedua untuk menghakimi manusia. Jadi sangat masuk akal bila para teolog menyatakan kitab nabi Yesaya sebagai Alkitab kecil. Tentu saja pendapat ini bukan mengabaikan kitab yang lain,tetapi justru semakin mendukung kemutlakan kebenaran kitab lain sebagai bagian dari Alkitab yang adalah firman Allah.
Kitab nabi Yesaya bukan saja memberi informasi tentang eksistensi Allah dengan atribut-Nya yang Maha Kuasa tetapi menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Kitab nabi Yesaya juga menjelaskan sikap manusia yang salah dan yang benar kepada Allah sebagai respon kepada kuasa dan kasih Allah. Nabi Yesaya menyatakan Allah mempunyai tangan yang tak terbatas untuk menolong dan mempunyai telinga yang maha tajam untuk mendengar. Dengan kata lain Allah sanggup menolong dan selalu siap mendengar doa umat-Nya. Bila manusia atau umat-Nya tidak mengalami pertolongan Allah dan merasa doanya tak didengar Allah masalahnya bukanlah pada Allah melainkan ada pada umat-Nya.
Penghambat pertolongan dan berkat Allah kepada umat-Nya adalah dosa. Dosa kefasikan umat adalah tembok penghalang antara Allah dengan umat-Nya. Mazmur 16:18-20 “Seandainya ada niat yang jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar”. Jadi bila hidup umat tidak benar atau tidak berkenan kepada Allah jangan pernah berharap apalagi memaksakan doanya akan dan harus dikabulkan Allah. Karena Allah selalu menghendaki umat-Nya terpisah dari dosa. Karena bila umat-Nya terpisah dari dosa, Allah akan menanggapi doa umat-Nya, seperti Bapa yang baik memberikan permintaan anaknya. Jadi umat yang berdoa tetaplah menyadari dirinya lemah dan mudah jatuh dalam dosa. Sebab itu haruslah berusaha menjauh dan terpisah dari dosa (MT)
Semua kita merindukan doa yang terkabul sebab itu biarlah semua kita berjuang terpisah dari dosa.