Kamis 09 Januari 2020
KESETIAAN KEPADA ALLAH
Yehezkiel 8-9; Yesaya 41; Efesus 3
Ayat Mas / Renungan
Yehezkiel 9:4-5 “Firman TUHAN kepadanya: Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana. Dan kepada yang lain-lain aku mendengar Dia berfirman: “Ikutilah dia dari belakang melalui kota itu dan…”
Dari pasal 8 kitab Yehezkiel, dalam kedaulatan-Nya Allah membawa Yehezkiel menikmati suatu pengalaman spiritual yang sangat mempesona. Yehezkiel mengalami dan menikmati kunjungan Allah dan mengangkutnya ke Yerusalem. Tentu hal ini adalah suatu penglihatan Yehezkiel saat dia sungguh-sungguh berdoa di Babel negeri tempat dia ditawan bersama umat Yehuda lainnya. Allah membawa Yehezkiel menyaksikan berbagai kekejian yang dilakukan umat Yahudi yang masih tertinggal di Yerusalem saat Yerusalem dan bait Allah belum dihancurkan. Allah mengatakan pada Yehezkiel dalam pasal 8:6 bahwa dia akan menjauh dari bait suci karena perbuatan kekejian yang dilakukan oleh umat Yahudi. Rupanya kendatipun dua tahap pembuanganke Babel telah terjadi di umat yang masih di Yerusalem tetap saja mempraktekkan penyembahan berhala.
Umat Allah Perjanjian Lama sangat mudah jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala. Gereja sebagai umat Allah Perjanjian Baru sangat mudah berkompromi dengan dunia dan meninggalkan ajaran Rasul atas nama perkembangan pemikiran teologis. Dan biasanya mereka membiarkan berbagai kebejatan moral sehingga kehilangan kehadiran Allah. Kemudian dalam penglihatan selanjutnya Allah memperlihatkan umat Allah yang Berkeluh kesah di Yerusalem kepada nabi Yehezkiel dan menuliskan huruf T pada dahi mereka. Umat yang berkeluh kesah itu adalah umat yang setia kepada Allah. Mereka berkeluh kesah bukti kasih mereka kepada kebenaran dan kesedihan oleh dosa-dosa umat. Jadi sekalipun kejahatan merajalela, selalu ada umat yang setia. Ternyata mata Tuhan selalu tertuju kepada yang setia.
Menulis huruf T (taw) pada dahi umat yang setia adalah pesan nubuat yang akan terjadi pada umat Tuhan jauh ke depan. Huruf T (taw) adalah huruf terakhir abjad Ibrani yang menyerupai salib. Umat yang berkeluh kesah atau umat yang setia kepada Allah bersedih dan mengeluh atas dosa. Kesedihan adalah bukti iman sejati mereka hanyalah kepada Allah. Umat yang setia mampu melihat kekejaman dosa yang membuat umat Allah menderita. Umat yang setia mengetahui bahwa bukan Allah melainkan dosalah yang membuat umat tertawan ke Babel. Allah menghukum umat yang selalu saja menentang Allah melalui penyembahan berhala, tetapi sesungguhnya bukanlah Allah sumber penderitaan dan kekalahan umat, melainkan dosa dan berbagai kejahatan yang mereka lakukan. (MT)
Allah menghukum orang berdosa adalah fakta Dia benci kepada dosa. Karena dosalah yang membuat umat-Nya menderita.