Sabtu 28 Desember 2019
MENGENAL YANG PALSU
Yeremia 43-44; Mazmur 140; 2 Petrus 2
Ayat Mas / Renungan
Petrus 2:1 “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.”
Peredaran uang palsu sudah jelas sangat merugikan semua pihak. Tentu para pedagang adalah orang yang harus betul-betul mengenal uang palsu. Untuk itu kita sering melihat di toko ada alat pendekteksi uang palsu. Tetapi pada suatu hari saat berbelanja di sebuah toko aku berkomentar pada pemilik toko yang tidak mempunyai alat pendeteksi uang palsu. Hati-hati pak! uangku itu adalah uang palsu, candaku kepada si bapak penjaga toko. Dia senyum saja dan berkata dengan meraba uang, saya sudah tahu uang palsu atau tidak. Bagaimana bisa? lanjutku, Bapak itu pun menjelaskan cara tepat untuk mengenal uang palsu adalah mengenal dengan baik uang asli. Cara mengenal uang asli adalah meraba dengan menggunakan rasa.Sehingga dengan meraba saja uang palsu segera ketahuan. Kenyataannya yang palsu lebih menarik perhatian dari yang asli, karena dalam padangan mata kelihatannya lebih bagus. Pernahkah saudara tertipu oleh indahnya kembang plastik? Kembang plastik kelihatan lebih bagus, tetapi yang namanya kembang palsu hanyalah menarik tidak ada kehidupan, itulah sebabnya tidak ada kumbang yang mendekatinya.
Nabi-nabi palsu pun tampil lebih menarik dan terkadang nubuatnya lebih logis dan menyenangkan. Tetapi bila sudah mengenal nabi yang benar dan nubuat-nubuatnya yang berisi pesan kebenaran, tidak akan menerima kepalsuan berita yang menarik dari para nabi-nabi palsu. Bila nabi-nabi palsu tampil menyesatkan umat dalam Perjanjian Lama maka guru-guru palsu akan muncul untuk menyesatkan gereja Tuhan pada akhir zaman ini. Perlu juga gereja menyadari bahwa para guru atau pengajar palsu ini jauh lebih menyenangkan, lebih menarik dan lebih mudah diterima dari guru dan pengajar yang benar. Untuk mengenal yang palsu tentu saja bukanlah hal yang mudah. Tetapi gereja yang sudah mengenal kebenaran pasti akan segera mengenalnya. Menurut Petrus para pengajar palsu selalu saja menyangkal atau tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan yang menebus umat-Nya dari hukuman dosa. Dari awal Tuhan Yesus juga sudah menjelaskan bahwa untuk mengenal pengajar yang palsu dapat juga dilihat dari kebenaran. Jadi umat Tuhan yang hidup dalam kebenaran dan pola hidup yang benar sesuai firman Tuhan akan segera mengetahui dan menolak kepalsuan. (MT)
Untuk mengenal yang palsu haruslah mengenal kebenaran sejati.