Jumat 27 Desember 2019
IMAN YANG SEJATI
Yeremia 41-42; Mazmur 139; 2 Petrus 1
Ayat Mas / Renungan
2 Petrus 1:5-7 “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara..”
Banyak Khotbah tentang iman belakangan ini tidak lengkap. Iman selalu memberikan tekanan utama kepada kesembuhan, berkat yang berlimpah, kemenangan menghadapi percobaan dan kebutuhan hidup yang selalu tersedia. Petrus adalah rasul yang awalnya selalu memberi tekanan utama kepada iman adalah mujizat-mujizat. Petrus yang berjalan di atas air, dan Petrus yang melayani ditandai dengan berbagai mujizat bahkan orang sakit yang terkena bayangannya pun sembuh seketika. Tetapi dalam perjalanan imannya berikutnya, dia merasa imannya kurang lengkap bila tidak berubah karakternya. Akhirnya dia menghadapi berbagai cobaan dengan iman yang memurnikan karakternya. Setelah Petrus menjalaninya dengan baik, diapun membagikannya kepada semua pengikut Kristus sepanjang sejarah.
Petrus pun dengan tegas agar kita menambahkan tujuh hal kepada iman. Tujuh hal itu adalah pembentukan karakter. Karena iman saja tidak cukup. Semua orang percaya perlu berjuang menambahkan tujuh karakter yang baik dan benar kepada iman. Bila ketujuh karakter ini terus bertumbuh dalam hidup orang percaya tidak akan pernah tersanjung. Dalam hal ini Petrus berusaha mempersiapkan gereja Tuhan mempunyai iman yang teguh dalam masa kemurtadan.
- Orang beriman harus berjuang untuk berkebajikan atau memiliki kesucian moral, agar tidak jatuh.
- Orang beriman harus berpengetahuan juga, sebab kalau tidak akan sangat mudah tertipu oleh sistem dunia berdosa. Seperti rasul Paulus yang berpengetahuan sehingga kehendak utamanya adalah mengenal Tuhan Yesus.
- Di hari-hari terakhir yang mengenal Allah akan kuat dan melakukan perkara-perkara besar (Daniel 11:32). Kekuatan yang siap menghadapi persoalan.
- Orang beriman harus berpenguasaan diri. Berpenguasaan diri sama dengan berdisiplin. Salomo jatuh karena tak perpenguasaan diri, sehingga hidupnya hancur.
- Orang beriman harus juga berketekunan atau mempunyai kemampuan spiritual untuk menghadapi berbagai tekanan.
- Orang beriman juga haruslah berkesalehan atau terus menerus bersemangat mengabdikan diri dan hidup berkarakter benar kepada Tuhan.
- Orang beriman juga harus berbelaskasihan atau mempunyai kepedulian kepada saudara-saudaranya. Akhirnya orang beriman juga haruslah berbelaskasihan kepada semua orang tanpa mempertimbangkan baik buruknya seseorang. (MT)
Iman yang sejati adalah iman yang berdampak kepada perbaikan karakter.