Minggu 15 Desember 2019
PEKERJAAN YANG BAIK
Yeremia 17-18; Maleakhi 127; Titus 3
Ayat Mas / Renungan
Titus 3:8 “Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia.”
Titus bertobat oleh pelayanan rasul Paulus. Titus si petobat baru berinisatif menjadi murid rasul Paulus. Berarti Titus dewasa oleh rasul Paulus. Jadi Titus sama dengan Timotius bertumbuh dalam pembinaan rasul Paulus dan melayani sebagai gembala jemaat dalam mentoring rasul Paulus. Bila Timotius menggembalakan jemaat di Efesus maka Titus di Kreta. Kedua hamba Tuhan ini mempunyai hubungan spesial dengan rasul Paulus. Mereka anak, murid, tetapi juga teman bekerja. Jadi walaupun surat yang dituliskan Paulus kepada dua orang teman sekerjanya ini terkategorikan sebagai surat penggembalaan tetapi juga surat pribadi.
Ada beberapa pedoman yang perlu dijadikan pegangan sekaligus tujuan dalam pelayanan jemaat:
- Mengenai ibadah yang benar dan juga pemberitaan yang benar. Rasul Paulus mengarahkan agar Titus dan Timotius mengenal ibadah yang benar dan pemberitaan yang benar melalui dampaknya berupa kesalehan hidup. Semua orang percaya yang hidup beribadah harus terbaca dengan baik melalui kehidupannya yang saleh. Semua pemberita Firman dan Injil harus juga selalu berjuang hidup benar sesuai dengan pemberitaannya.
- Semua pengikut Kristus harus berpegang kepada perkataan yang benar. Perkataan yang benar itu adalah pemberitaan para rasul pertama mengenai karya keselamatan Kristus. Pemberitaan para rasul itu termasuk memahami dan mengenal Yesus Kristus dan mengasihi Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Khusus kepada Titus, Paulus memperlengkapi agar mampu mengajar, memberi dorongan dan memberi nasehat agar orang percaya tetap menjadikan firman Allah sebagai standar dalam bersikap. Titus harus berani juga menegur dan memberi koreksi kepada orang percaya agar tidak menyimpang dari firman Allah.
- Semua orang percaya harus sungguh-sungguh melakukan yang baik. Orang percaya betul harus tekun beribadah dan membukti-nyatakan dampak dari ibadah itu ke dalam kehidupannya. Betul juga orang percaya harus berpegang kepada kebenaran firman Tuhan, tetapi harus juga sungguh-sungguh melakukan yang baik.
Jadi harus menjalani ibadah yang benar, harus pula hidup dalam kebenaran dengan standar moral yang benar yaitu firman Tuhan, tetapi harus di bukti-nyata kan pula dengan perbuatan-perbuatan baik. (MT)
Hidup dalam kebenaran Firman harus pula disertai hidup dengan pekerjaan yang baik.