Sabtu 14 Desember 2019
PEMULIHAN UMAT TUHAN
Yeremia 15-16; Mazmur 126; Titus 2
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 126:1-2 “Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”
Pemulihan yang diberikan Allah kepada umat-Nya terjadi secara berulang-ulang. Biasanya pemulihan umat didahului dengan pertobatan umat pula. Tetapi pemulihan juga terjadi sebagai bagian dari penggenapan janji Allah kepada umat-Nya. Contohnya adalah sekitar tahun 701 SM merupakan penggenapan janji Allah melepaskan Yehuda dari serangan besar-besaran Sanherib karena Hizkia bertekad membawa umat kembali menyembah Allah. Pemulihan lebih besar adalah saat orang Yahudi kembali ke Yerusalem pada tahun 538 SM setelah terbuang ke Babel selama 70 tahun. Pemulangan itu sendiri sudah merupakan pemulihan karena hal itu terjadi sebagai penggenapan janji Allah. Tetapi pemulihan secara praktis terjadi saat umat Allah memberi tanggapan yang benar kepada penggenapan janji Allah tersebut. Pemulihan tidak harus diartikan kondisi aman tanpa gangguan.
Suatu hal yang pasti adalah bila umat berjuang dan bersemangat melakukan kehendak Allah itulah pemulihan yang sejati. Pemulihan umat yang jelas adalah saat hukum taurat yang ditemukan dibacakan, semua umat yang membuka hati kepada Firman itu bertobat dan memperbaharui ibadah dan penyembahan kepada Allah. Perlu juga dipahami ada suatu sikap praktis dilakukan sebagian kecil umat sebelum pemulihan itu terjadi. Sebagian kecil umat tekun menabur dengan mencucurkan air mata artinya menyediakan banyak waktu berdoa dan berpuasa dengan pergumulan yang sungguh-sungguh. Sama seperti menuai haruslah didahului dengan menabur, demikian juga pemulihan harus didahului dengan doa dan puasa. Menabur dapat juga diartikan dengan kesetiaan kepada firman Allah walaupun beresiko menyulitkan hidup.
Ezra dan Nehemia adalah hamba Tuhan yang dipakai Allah memimpin orang Yehuda kembali ke Yerusalem. Ezra dan Nehemia adalah bagian kecil dari umat yang setia di negeri pembuangan seperti Daniel, Ester dan Mordekhai. Di negeri pembuangan kelompok-kelompok kecil ini menunjukkan kesetiaan kepada Allah dan mengobarkan kehidupan doa untuk pemulihan umat Allah. Betapa bahagianya Ezra dan Nehemia menyaksikan pemulihan setelah mereka menunjukkan kesetiaan dan pergumulan doa dalam waktu yang panjang. Dan ketika pemulihan terjadi merekapun melakukan kehendak Allah membangun dan mengajak umat setia kepada Allah. (MT)
Pemulihan umat Tuhan terjadi selalu didahului dengan doa yang sungguh-sungguh.