Kamis 28 November 2019
ALLAH YANG LAYAK DISEMBAH
Yesaya 20 – 22; Mazmur 115; 1 Tesalonika 4
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 115:10-11 “Hai kaum Harun, percayalah kepada TUHAN! — Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. “Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! — Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.”
Mazmur 115 adalah suatu ungkapan iman umat paska pembuangan. Saat umat Israel tergolong menjadi bangsa yang sangat kecil di tengah-tengah bangsa-bangsa besar penyembah berhala yang sukanya melawan kepada Allah. Saat Allah yang disembah umat Israel dihina para bangsa penyembah berhala, umat Israel justru memuliakan Allah. Umat beriman tertindas ini dengan gagah berani membandingkan berhala yang tak memadai disembah karena hanyalah benda mati buatan tangan manusia, dengan Allah yang hidup yang adalah pencipta manusia dan alam semesta. Bila bangsa-bangsa penyembah berhala memperalat berhala pujaannya untuk kepentingannya maka orang Israel justru dipakai Allah menjadi alat-Nya untuk kemuliaan-Nya. Bila penyembah berhala memaksa berhalanya menuruti kemauan penyembahnya, maka umat Israel menyatakan bahwa Allah yang mereka sembahlah yang melakukan apa yang dikehendaki-Nya dan memerintahkan umat-Nya melakukan kehendak-Nya. Allah berdaulat penuh walaupun tidak sewenang-wenang. Dalam hal ini bangsa Israel memberi informasi yang jelas mengenai Allah yang hidup dan bertindak yang sangat berbeda dengan berhala yang mati dan diatur oleh penyembahnya.
Gereja tidak hidup dengan umat yang membanggakan dewa-dewanya tetapi hidup dengan umat yang membanggakan kuasa dan agamanya. Tentu gereja tidak perlu berdebat tetapi perlu juga mengadakan pembelaan tanpa menghina. Pemazmur memberi sikap yang baik dan benar yaitu “Percayalah kepada Tuhan”. Umat Israel dan para imam percayalah pada Tuhan. Percaya dalam pengertian bersandarlah kepada Tuhan. Orang-orang yang takut akan Tuhan adalah orang-orang non Israel atau orang asing yang menerima Allah yang esa menjadi Tuhannya. Setiap saat gereja berhadapan dengan orang-orang yang merasa lebih berkuasa dari Yesus dan dengan orang-orang yang beragama selalu merendahkan dan menghujat Yesus. Tetaplah menaruh harap dan hidup kepada Yesus. Karena hanya Tuhanlah pertolongan dan perisai kita. Tentu tantangan kepada kehidupan pengikut Kristus semakin berat seperti tantangan umat Allah di tengah-tengah bangsa-bangsa besar penyembah berhala. Tidak perlu terlibat terlalu jauh kepada perdebatan keras yang mengarah kepada konfrontasi yang tidak perlu. Percayalah kepada Tuhan karena dialah pertolongan dan perisai kita. (MT)
Bila penyembah berhala mengatur berhalanya, maka penyembah Allah harus rela diatur oleh Allah-Nya.