Rabu 27 November 2019
FIRMAN ALLAH UNTUK SEMUA BANGSA
Yesaya 17-19; Mazmur 114; 1 Tesalonika 2:17 – 3:13
Ayat Mas / Renungan
Yesaya 19:24-25 “Pada waktu itu Israel akan menjadi yang ketiga di samping Mesir dan di samping Asyur, suatu berkat di atas bumi,“yang diberkati oleh TUHAN semesta alam dengan berfirman: “Diberkatilah Mesir, umat-Ku, dan Asyur, buatan tangan-Ku, dan Israel, milik pusaka-Ku.”
Yesaya 13-23 adalah nubuat tentang bangsa-bangsa disekitar bangsa Israel dan bangsa Israel sendiri. Jadi walaupun bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah bukan berarti Allah itu hanya Allahnya umat Israel, tetapi juga adalah Allah semua bangsa. Juga perhatian Allah tidak tertuju melulu kepada bangsa Israel tetapi juga kepada semua bangsa. Nubuat-nubuat itu adalah suatu teguran tegas akan sistem yang dibangun bangsa-bangsa di bumi untuk memperkuat diri yang cenderung mengesampingkan Allah. Bagi nabi Yesaya hal itu sangat biasa yang nyata-nyata telah dilakukan bangsa-bangsa sejak berdirinya bangsa-bangsa di bumi ini. Ketika Yesaya bernubuat kepada bangsa-bangsa lain, dia tidak merasa terganggu. Nubuatnya mengalir dengan deras karena sudah seharusnya demikian. Bangsa-bangsa yang sudah terbiasa hidup tanpa standar firman Allah memang sudah tersistem cenderung melawan Allah. Tetapi ketika nabi bernubuat tentang Yerusalem dalam Yesaya 22:1:14, nabi Yesaya menjadi sangat sedih.
Sebagai seorang nabi sejati dia sangat terganggu dengan tragedi yang akan menimpa umat pilihan Allah. Umat Allah harus menerima kenyataan pahit sebagai konsekuensi kemurtadan itu karena terbukti mereka tak merasa bersalah. Tetapi nabi Yesaya ikut merasakan kesedihan Allah membuatnya menangis. Umat Allah terus saja berkompromi dengan sistem dunia yang berdosa dan melawan standar Allah yang benar. Nabi Yesaya berhenti sejenak bernubuat karena dia mengajak umat Allah segera bertobat. Umat perlu menyadari kejatuhannya dan waktunya bangkit dan memandang perlu mencari Allah. Sepanjang zaman umat Allah atau gereja tidak boleh berhenti bertobat dengan rendah hati berdoa dan berpuasa. Menangisi kejatuhan, sadar dan bertobat jauh lebih berguna dari keriangan dan kegembiraan yang sembrono. Tetapi ada kabar baik di tengah nubuat ini antara lain orang Mesir akan takut kepada Yehuda karena menyadari Allah sendirilah yang menghukum mereka. Ada saatnya orang Mesir akan menerima firman Allah. Kemudian Mesir, Asyur dan Israel akan bersatu menyembah Allah. Ketiga bangsa ini akan diberkati sebagai lambang dari semua bangsa karena akhirnya semua bangsa akan diberkati (kejadian 12:3). Mungkinkah tanda-tanda ini sedang terjadi? Puji Tuhan mari kita nantikan. (MT)
Firman Allah sedang digenapi. Siap-siaplah menyambut hari penuh bahagia.