Senin 25 November 2019
RAJA DAMAI
Yesaya 11 – 13; Mazmur 112; 1 Tesalonika 1
Ayat Mas / Renungan
Yesaya 11:9 “Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya.”
Yesaya 11-12 memberikan gambaran yang indah tentang dunia baru yang diperintah langsung oleh Yesus. Pada saat Yesus menjadi pemimpin atas dunia maka keadaan akan penuh dengan damai yang sempurna. Nabi Yesaya sebagai nabi Injili seorang berjiwa seni yang tinggi menggambarkan keadaan dunia baru dalam pemerintahan Yesus. Dunia baru akan ditandai dengan tidak adanya permusuhan dan kekejaman. Nabi Injili ini menjadikan persahabatan binatang yang biasanya bermusuhan sebagai lambang. Bumi dalam pemerintahan Yesus langsung adalah dunia tanpa kejahatan karena penuh dengan pengenalan akan Tuhan.
Pertanyaannya adalah mulai kapankah hal itu terjadi? Yang jelas tujuh ratus tahun kemudian Yesus lahir atau Raja damai yang akan memerintah dunia yang baru itu datang ke dunia sebagai bayi yang di kandung Maria dan lahir disebuah kandang domba, kota kecil Betlehem. Kedatangan Yesus adalah penggenapan nubuat nabi Yesaya. Tetapi penggenapan itu sempurna saat Yesus betul-betul menjadi raja satu-satunya yang memerintah semua umat manusia. Sama seperti nubuat para nabi yang menjelaskan tentang hari Tuhan, sebagai hari dari kedatangan Yesus pertama hingga hari kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Keadaan dunia baru itu bukanlah keadaan mendadak melainkan suatu keadaan berproses yang diawali sejak Yesus datang sebagai manusia ke dalam dunia. Satu-satunya yang datang memberi ajaran yang sesuai dengan pola hidup manusia dalam dunia baru itu. Bila ajaran Yesus diterapkan oleh manusia maka kedamaian pasti akan menjadi miliknya. Semua pengikut Kristus yang menerapkan ajaran-Nya dalam hidup sehari-hari pasti memperoleh kedamaian dari dalam dirinya. Tetapi karena dia hidup dalam dunia yang justru menentang kebenaran Kristus maka kedamaiannya terusik oleh dunia di mana dia hidup.
Hal itu terjadi sebagai bagian dari proses menuju dunia baru yang boleh disebut sebagai zaman Mesias. Zaman Mesias adalah suatu zaman tidak adanya permusuhan. Tidak ada permusuhan karena pemimpinnya adalah Kristus. Karena Kristus adalah pemimpin maka segala situasi dikendalikan sepenuhnya oleh Kristus. Suatu kondisi bahwa semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku bahwa Kristus adalah Tuhan. (Filipi 2:10-11). Sekarang adalah bagian dari proses menuju kepada zaman Mesias di mana Kristus Yesus menjadi pemimpin satu-satunya atas seluruh manusia. Dan kita adalah bagian dari proses itu. (MT)
Dunia damai hanyalah saat dipimpin oleh Yesus Raja Damai.