Minggu 24 November 2019
ALKITAB SUDAH CUKUP
Yesaya 9-10; Mazmur 111; Wahyu 21-22
Ayat Mas / Renungan
Wahyu 22:18-19 “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. “Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini…”
Walaupun empat ayat terakhir dari kitab Wahyu ini merupakan bagian penutup dari kitab Wahyu dapat juga diterima sebagai ayat-ayat penutup dari semua Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu. Karena berarti Alkitab ini sudah cukup dan tidak perlu lagi ditambah dan jangan pula dikurangi.
Sebelumnya Rasul Yohanes yang merupakan penulis kitab Wahyu telah menulis dalam Injil Yohanes 21:25 “Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu-persatu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu”. Dalam hal ini tentunya para penulis Alkitab mengetahui sangat banyak peristiwa yang perlu ditulis mengenai karya Allah. tetapi karena keterbatasan dalam segala hal maka penulis pun sangat selektif memilih hal hal utama yang harus ditulis. Tentu bukan saja soal selektivitas para penulis yang dipakai Allah, karena yang paling utama adalah tuntunan Roh Kudus yang menguasai hamba-hamba Allah yang dipakai Allah dalam menulis Alkitab.
Ada 2(dua) peringatan serius yang tidak boleh dilakukan kepada Alkitab sebagai firman Allah:
- Tidak boleh menambahkan sesuatu kepada firman Allah, Alkitab sudah cukup. Sikap menambahkan tradisi gereja kepada kitab adalah kesalahan. Tidak boleh juga Alkitab plus budaya atau tradisi suatu suku. Jadi tidak boleh Alkitab ditambah adat istiadat yang betul adalah Alkitab sebagai firman Allah menerangi atau mencerahkan kebudayaan, tradisi dan adat istiadat. Kebiasaan menambahkan gagasan atau pemikiran kepada Alkitab sebagai standar kebenaran juga adalah kesalahan.
- Tidak boleh mengurangi sesuatu dari firman Allah. Sikap memilih bagian-bagian tertentu dari Alkitab untuk dipercaya adalah sikap keliru. Pernyataan Allah dari Kejadian sampai Wahyu harus dipercayai. Bila hanya mempercayai bagian-bagian tertentu saja, sama saja tidak mempercayai keseluruhannya. Tidak boleh juga mengajarkan gagasan-gagasan sendiri seolah-olah menjadi bagian dari firman Tuhan, dengan alasan untuk memperjelas. Bila manusia gagal melakukan firman Allah, bukan firman Allah yang kurang jelas, tetapi pemahaman manusialah yang sangat terbatas.
Ada lagi dua kalimat yang sangat penting dalam ayat-ayat terakhir Alkitab ini yaitu “Ya, aku datang segera! Amin datanglah Tuhan Yesus! dan kasih Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” Sungguh Alkitab diakhiri dengan pengharapan kita yang penuh bahagia. (MT)
Alkitab sudah cukup . Tidak kurang dan tidak lebih. Jangan dikurangi, jangan juga ditambah.