Minggu 03 November 2019
MENYATAKAN PEKERJAAN ALLAH
Ezra 9 – 10; Mazmur 95; Yudas
Ayat Mas / Renungan
Yudas 1:20-21 “Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.“Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.”
Yudas saudara Yakobus menulis suratnya yang singkat dan tegas ini dengan tujuan utama adalah menentang guru-guru palsu yang berhaluan antinomisme guru-guru palsu yang berstatus pemberita Injil ini mengajarkan bahwa keselamatan sebagai pemberian Allah tetap dalam hidup orang percaya walaupun menjalani kehidupan berdosa. Yudas menamai guru tidak jelas dan tak berprinsip ini sebagai orang fasik. Yudas memperkuat Rasul Petrus yang mengingatkan jemaat di Asia kecil agar hati-hati kepada guru-guru palsu. Bukan saja menolak ajaran yang menyimpang ini tetapi agar jemaat harus tekun juga mengejar kesalehan hidup dan pengenalan kepada Yesus Kristus. Ajaran yang menyimpang oleh guru-guru palsu ini selalu saja ada menghantui kehidupan gereja Tuhan sepanjang sejarah. Tentu saja muncul dengan istilah dan tampilan yang berbeda sehingga sangat menarik. Belum lama gereja di Indonesia juga dikejutkan oleh munculnya hyper Grace yang dapat juga diartikan melanjutkan paham antinomisme. Jadi agar tidak hanya sibuk mendebat paham dan ajaran yang menyimpang ini Yudas memberi solusi agar umat tetap tahan dan tak terpengaruh.
Ada tiga sikap kehidupan yang perlu dibangun dengan tekun dan sungguh-sungguh :
- Membangun, meningkatkan iman dan hubungan dengan Yesus Kristus. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan mendalami firman Allah secara tekun dan sungguh-sungguh. Bila sibuk mendalami firman Tuhan dan mengijinkan Firman itu menguasai hati dan pikiran sudah pasti sensitif terhadap ajaran yang menyimpang dari firman Tuhan. Mazmur 119 adalah suatu ungkapan kasih yang agung kepada firman Allah. Firman Allah adalah pengarahan Allah secara langsung kepada umat-Nya untuk dipercaya, dimengerti dan untuk dilakukan.
- Berdoa dalam Roh Kudus. Artinya berdoa dalam tuntunan Roh Kudus dan dengan kekuatan yang diberikan Roh Kudus. Berdoa dalam Roh Kudus adalah anjuran untuk membangun kehidupan doa sebagai kebutuhan membangun intimitas dengan Allah. Bukan berdoa hanya sekedar ritual agama belaka.
- Tetap tinggal dalam kasih Allah. Artinya menjalani kehidupan dalam suasana kasih Kristus. Bila hidup dalam suasana kasih Kristus bukan saja menikmati kasih Kristus itu untuk kenikmatan diri sendiri. Tetapi menerapkan kasih Kristus itu dalam membangun hubungan dengan sesama. Tentu saja klimaks hidup dalam suasana kasih Kristus adalah merindukan dan menantikan kedatangan-Nya. (MT)
Orang beriman pasti berdoa dan tinggal dalam kasih Allah.