Kamis 17 Oktober 2019
HIDUP DALAM KRISTUS
2 Tawarikh 23; Mazmur 80; Yohanes 15:1 – 16:4
Ayat Mas / Renungan
Yohanes 15:7-8 “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid- murid-Ku.”
Hubungan Kristus dengan orang percaya atau pengikut-Nya diumpamakan seperti hubungan pokok anggur dan carangnya. Hubungan ini bukanlah hubungan statis yang dibangun berdasarkan hukum yang kaku. Bukan juga yang dibangun berdasarkan keputusan dan pengalaman yang lalu belaka.
Hubungan Kristus dengan pengikut-Nya bersifat dinamis dan berlangsung secara progresif, karena Kristus hadir dalam hidup orang percaya untuk memberikan hidup. Tuhan Yesus mengajar menggunakan perumpamaan pokok anggur yang benar untuk mengajarkan beberapa kebenaran penting yang harus mendasari dan membangun hubungan pengikut Kristus dan Tuhannya antara lain, hidup dalam Kristus adalah tanggungjawab masing-masing semua orang percaya. Hidup dalam Kristus sebagai tanggapan kepada anugerah keselamatan yang dikaruniakan tidak boleh menjadi hubungan yang kaku dan stagnan.
Hubungan Kristus dengan pengikut-Nya bukan hanya tidak boleh putus tetapi harus suatu hubungan yang saling memberi dan saling menerima. Allah memberi anugerah-Nya dalam bentuk apapun kita harus terima dengan sukacita dan penuh syukur yang terterapkan melalui pengabdian hidup kepada-Nya. Hidup dalam Kristus, tentu terterapkan melalui ibadah, doa dan penyembahan yang hidup kepada-Nya. Masing-masing orang percaya bertanggung jawab membangun hubungan yang hidup dengan Kristus yang adalah sumber kehidupan sejati itu. Kita tidak tepat menyalahkan pihak lain bila hubungan ini tidak solid. Selanjutnya hidup dalam Kristus adalah membangun karakter berstandar firman Allah supaya Kristus tinggal dalam hidup orang percaya. Hanya bila demikianlah orang percaya akan mengeluarkan buah. Bila tidak, orang percaya bagaikan ranting tak berarti yang dipotong kemudian dibakar. Hubungan dengan Kristus harus bertumbuh dan terus terjaga dengan baik. Kesinambungan terus terjaga, hidup dan bertumbuh terjamin bila orang percaya terus menerus hidup dalam suasana kasih Kristus. Kemudian dalam perumpamaan pokok anggur yang benar ini tiba-tiba terselip janji tentang pengabulan doa yang sering dijadikan orang percaya menjadi dasar yang kuat untuk mengklaim Allah untuk mengabulkan permohonannya. Tetapi sesungguhnya hal utama di sini bukanlah pengabulan doa.
Hal utamanya adalah tinggal dalam Kristus dan firman Tuhan tinggal dalam hidup orang percaya. Sebab bila sudah demikian tentu doa orang percaya adalah doa yang benar, sudah pasti dikabulkan oleh Allah. Sebab sering juga terjadi doa orang percaya salah sehingga tidak terkabul. (MT)
Doa yang terkabul penting tetapi hidup dalam Kristus jauh lebih penting.