Senin 14 Oktober 2019
KEINDAHAN KASIH
2 Tawarikh 19; Mazmur 78:38-55; Yohanes 13:21-38
Ayat Mas / Renungan
Yohanes 13:34-35 “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Ada cerita sebuah keluarga yang tinggal di sebuah desa kecil tetapi cukup rame karena berada pada jalan raya perlintasan antar kota propinsi. Keluarga sederhana ini cukup dikenal karena suka memberi bantuan kepada orang susah. Pada suatu pagi yang sudah mulai cerah karena temaran sinar matahari pagi sang ibu rumah tangga keluar ingin menyapu halaman rumah yang dipenuhi daun-daun berguguran dari pohon-pohon yang tumbuh sangat rindang disekeliling rumah sederhana nan asri tersebut. Sungguh terkejut sang ibu, melihat tiga orang kakek yang kelihatan lemah dan membutuhkan makanan untuk sarapan pagi. Dengan ramah sang ibu mempersilakan tiga orang kakek masuk rumah untuk menikmati sarapan pagi. Tetapi seorang dari mereka mengatakan kami tidak boleh masuk bertiga, hanya seorang saja. Nama kami adalah si Kaya, si Pintar dan si Kasih. Jadi ibu saja yang memutuskan siapa seorang di antara kami yang boleh masuk. Dengan berat hati sang ibu memutuskan agar kakek kasih lah yang boleh masuk. Ternyata saat kasih masuk kaya dan pintar ikut juga masuk sang ibu sedikit bingung, tetapi salah seorang dari sang kakek itu menjelaskan. Kalau ibu mempersilakan kaya atau pintar yang masuk maka hanya seorang saja yang boleh masuk. Tetapi karena ibu mempersilakan kasih maka kami pun akan masuk. Karena kasih tak mungkin menikmati sarapan sendirian tanpa kehadiran kaya dan pintar.
Ini memang hanyalah sebuah cerita khayalan yang mengandung arti yang sangat baik untuk menjelaskan keunggulan kasih. Di mana ada kasih biasanya kekayaan dan kepintaran akan menyusul.
- Karena kasih akan selalu bersemangat membangun hidupnya, agar semakin banyak berbuat kebajikan membantu orang lain.
- Kasih akan menggerakkan dan mengembangkan apa saja yang baik dan berguna dengan penuh kekuatan. Tuhan Yesus pun ternyata memberi perintah yang baru kepada murid-murid-Nya untuk hidup saling mengasihi.
Hal itu tentu didasari karena Yesus tahu betul tentang keunggulan kasih. Kasih yang diperintahkan adalah kasih agape yaitu kasih yang memberikan diri dan berkorban untuk kebaikan yang dikasihi. Demikianlah perintah Yesus dalam membangun hubungan antar orang percaya. Saling mengasihi bukan hanya rela berkorban saja tapi perlu juga menjaga perasaan dan reputasi yang dicinta. (MT)
Kaya dan pintar saja tidaklah lengkap tanpa kehadiran kasih.