Rabu 09 Oktober 2019
KEBANGKITAN DAN HIDUP
2 Tawarikh 10-11; Mazmur 75; Yohanes 11:1-27
Ayat Mas / Renungan
Yohanes 11:25-26 “Jawab Yesus: Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
Salah satu alasan manusia untuk memeluk agama adalah karena ingin mempunyai kepastian tentang hidup setelah kematian. Kematian memang adalah hal yang sangat misteri bagi manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Dalam kenyataan manusia berusaha menduga-duga bagaimana atau jadi apa manusia setelah mati. Masyarakat Yahudi sebagai umat pilihan Allah pun mempunyai pendapat jadi apa manusia khususnya umat beriman setelah mati.
Pada saat Herodes memenjarakan Petrus seperti yang tertulis dalam Kisah Rasul 12 orang percaya berdoa. Allah mengutus malaikat pmeleaskan Petrus. Setelah keluar dari penjara, Petrus mengetuk pintu sebuah rumah tempat bersekutu dan berdoa orang percaya. Anak Perempuan yang ingin membuka, balik lagi dengan kegirangan karena yang datang adalah Petrus. Orang percaya yang sedang bersekutu berkata “itu malaikatnya”. Mereka sudah menyimpulkan Petrus pasti dibunuh Herodes seperti yang dilakukan pada Yakobus. Jadi yang datang itu adalah Petrus yang sudah mati yaitu malaikat Petrus.
Setiap suku mempunyai pendapat yang berbeda-beda mengenai keadaan manusia setelah mati, yang mayoritas berpendapat bahwa manusia yang mati itu berubah menjadi roh yang biasa disebut hantu. Ada yang menjadi hantu atau roh yang baik ada yang jahat tetapi ada juga yang gentayangan. Pada prinsipnya manusia itu beda dengan makhluk lain. manusia secara umum berpendapat kematian bukanlah akhir sejarah seseorang karena masih ada sesuatu yang misteri setelah kematian itu. Sesuatu yang misteri itulah yang dijelaskan oleh Yesus sehingga menjadi terang benderang. Sangatlah jelas dinyatakan Yesus bahwa bagi orang percaya kepada Yesus kematian jasmaniah itu sangat nyata, tetapi bukanlah akhir yang mengerikan tetapi justru awal yang membahagiakan. Karena yang mati itu akan hidup dan tidak akan mati selama-lamanya. Kalimat injili nya adalah akan selamat dan beroleh hidup kekal. Pernyataan Yesus ini disusul dengan membangkitkan Lazarus yang sudah terbaring 4 hari di dalam kuburan. Dalam hal ini Yesus sungguh-sungguh dalam membuktikan pernyataannya walaupun kasus lazarus adalah merupakan salah satu pembuktian kecil saja.
Pembuktian utamanya adalah saat Dia mati dan dikuburkan. Kuburan tak mampu menahan-Nya karena maut betul-betul dikalahkan. Dia bangkit dari kematian. Belum cukup sampai di situ saja, tetapi dia naik ke surga menyediakan tempat bagi orang yang akan dibangkitkan nya untuk hidup selama-lamanya dan tidak ada lagi kematian. (MT)
Dalam Yesus kebangkitan dari kematian untuk memperoleh hidup kekal adalah kepastian.