Kamis 08 Agustus 2019
IBADAH YANG BENAR
1 Raja-raja 6; Hosea 8; Markus 13:1-13
Ayat Mas / Renungan
Hosea 8:11-12 “Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.”
Sungguh tragis! Karena dalam fakta, umat Allah bisa membangun mezbah untuk berbuat dosa. Mezbah-mezbah Israel bagian utara didirikan bukan atas perintah Allah melainkan atas keinginan sendiri. Korban-korban dipersembahkan bukan berdasarkan firman Allah, tetapi hanya untuk melampiaskan keinginan dan ambisi belaka. Koq bisa! Ya bisa faktanya Alkitab menuliskan untuk diketahui umat sepanjang sejarah.
Mungkin saudara pembaca mengatakan sungguh aneh tapi nyata. Aneh karena untuk apa membangun mezbah kalau bukan atas perintah Allah? Nyata karena Alkitab mengkisahkannya dan dilakukan umat Allah. Mungkin saudara bertanya “untuk apa hal buruk ini ditulis?”. Nahsekarang jawabannya adalah untuk pelajaran bagi kita bahwa hal terburuk ternyata bisa saja dilakukan umat Allah karena keinginan dan ambisi yang menyimpang.
Pertanyaannya buat kita umat Allah Perjanjian Baru yang hidup di era milenial ini “Apakah ibadah gerejawi yang kita laksanakan sudah sesuai dengan firman Allah?” hati-hati ya! Jangan sampai penyembahan kita menjadi bentuk ibadah yang palsu. Ibadah yang palsu itu mungkin saja kelihatan indah, rasanya mengangkat seperti istilah jaman now, atau kemeriahannya sangat menghibur tetapi sesungguhnya yang kita lakukan hanyalah pemuasan hasrat semata, tetapi hati dan hidup gak nyambung kepada Allah. Dan ibadah palsu itu tidak memberi dampak kepada pencerahan moral dan perbaikan karakter dan pembangunan kerohanian. Dan biasanya ibadah yang palsu itu sangat nyata dalam cara-cara duniawi yang hanya menghasilkan sukacita yang palsu pula. Ingat! Bahwa jauh sebelum zaman Hosea, firman Allah telah memberi arahan lengkap tentang membangun mezbah kepada umat Israel. perlu juga diingat jauh sebelum era milenial ini ibadah yang benar kepada Allah sudah dilaksanakan oleh umat Allah dengan cara mengikuti kebiasaan baik dan benar gereja Perjanjian Baru. Tetapi mengapa jadi asing bagi umat Israel, dan mengapa menjadi ketinggalan zaman bagi umat Allah Perjanjian Baru atau umat era milenial. Gak tau lah ya! Tetapi yang penting teruslah belajar dan membuat ibadah kita nyambung dengan firman Allah. Juga hati dan roh kita nyambung dengan Allah. Jangan-jangan ibadah kita menjadi hiburan bisnis semata, atau hiburan belaka. Itu akan menjadi benar bila ibadah tidak mendekatkan kita kepada Allah dan tidak menjauhkan kita dari perilaku dan hidup berdosa. (MT)
Ibadah yang benar bukanlah sekedar mengangkat jiwa tetapi menagangkat umat agar menjauh dari kehidupan berdosa.