Selasa 06 Agustus 2019
HIKMAT PEMBERIAN ALLAH
1 Raja-raja 3; Hosea 6; Markus 12:1-27
Ayat Mas / Renungan
1 Raja-raja 3:9 “Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?”
Salomo menjadi raja Israel ke-3 menggantikan ayahnya raja Daud yang berhasil membangun kerajaan Israel menjadi suatu kerajaan yang besar. Raja Salomo memulai pemerintahannya dengan hidup beriman dan kasih kepada Allah. Masih sangat muda ketika dia memulai pemerintahan. Kesadaran akan keterbatasannya menjadi satu alasan kuat dia mengkhususkan diri berdoa dengan sungguh-sungguh di Gibeon. Dia masih sempat memperhatikan ayahnya yang selalu memohon petunjuk Allah dalam memimpin umat-Nya. Keteladanan yang baik dalam hal berdoa dari Daud kepada anaknya cukup berhasil. Betul juga bahwa keteladanan jauh lebih nyaring dari ajaran memakai bahasa lisan dan kata menawan. Keteladanan lebihmengena dari perkataan. Ketika sedang berdoa Allah menampakan diri kepada Salomo dalam mimpi. Dalam penampakan-Nya Allah sangat menyetujui sikap raja Salomo yang menyadari keterbatasannya dalam memimpin kerajaan yang besar.
Allah menjawab langsung doa raja Salomo dengan menawarkan kebebasan memilih kepada Salomo. Dengan pasti Salomo meminta hikmat dari Allah. Untuk kesekian kalinya Allah sangat menghargai sikap Salomo termasuk memilih hikmat dari kekayaan, kehormatan dan usia yang lanjut.
Allah pun mengaruniakan hikmat kepada raja Salomo. Hikmat pemberian Allah itu telah membuat Salomo membawa kerajaan Israel semakin besar dan disegani semua bangsa yang ada pada zamannya. Tetapi walaupun hikmat Salomo adalah pemberian Allah, ternyata tidak menjamin bahwa Salomo akan tekun membangun kesalehannya sebagai rasa syukur kepada Allah. Buktinya dalam ayat 14 Allah berfirman: Dan bila engkau hidup menurut jalan yang kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintahku, sama seperti ayahmu Daud maka Aku akan memperpanjang umurmu. Walaupun Allah mengetahui bahwa dalam masa kejayaannya Salomo akan melupakan karunia Allah, Allah tetap memberi kesempatan kepada Salomo untuk menentukan jalan hidupnya. Ternyata dikemudian hari Salomo tidaklah berjalan sesuai kehendak Allah. Hikmat pemberian Allah telah membuat Salomo kaya, terhormat dan terkenal. Tetapi kekayaan dan kehormatan itu telah menjauhkannya dari Allah. Kesuksesan terkadang mampu menutup mata dan hati melihat dan mengabdi kepada kehendak Allah. Raja Salomo mencapai banyak hal yang dicita-citakan manusia oleh hikmat pemberian Allah, tetapi sangat disayangkan ternyata dia tidak setia kepada Allah pemberi hikmat itu. (MT)
Hikmat pemberian Allah mampu memberi kejayaan, tetapi kejayaan berpotensi menjauhkannya dari Allah.