Minggu 28 Juli 2019
BUKAN AKU TAPI ALLAH
2 Samuel 17; Daniel 11:1-20; Markus 7:1-13
Ayat Mas / Renungan
Daniel 11:2 “Oleh sebab itu, aku akan memberitahukan kepadamu hal yang benar. Sesungguhnya, tiga raja lagi akan muncul di negeri Persia, dan yang keempat akan mendapat kekayaan yang lebih besar dari mereka semua, dan apabila ia telah menjadi kuat karena kekayaannya, ia akan berusaha sekuat-kuatnya untuk melawan kerajaan Yunani”.
Tidak tersangkalkan betapa akuratnya semua perjelasan Daniel. Tetapi Daniel tak sedikit pun tergoda membesarkan diri atas berbagai pencapaian itu. Daniel selalu tegas membuat pengakuan jelas bahwa hikmat dan marifat yang ada padanya adalah karunia atau karisma yang dia peroleh dari Allah. Sebab itu dia tidak pernah membanggakan pencapaiannya. Dia justru mengarahkan semua umat termasuk raja-raja agar memuliakan Allah. Bukan manusia termasuk bukan raja dan dirinya yang patut diagungkan selain Allah. Kedekatan Daniel dengan Allah terealisasi dalam semua gerak hidupnya terbangun berkat ketekunan dan kesetiaannya berdoa. Daniel bukan berdoa untuk diri dan keluarganya saja, tetapi berdoa juga untuk bangsanya dan bangsa di mana dia berada sebagai tawanan. Dia tidak pernah bosan memperkatakan segala sesuatu harapannya kepada Allah. Tidaklah mengherankan bila Allah pun menjelaskan hal-hal penting yang akan terjadi kepadanya. Allah betul-betul mengukuhkan kenabian Daniel. Daniel adalah sosok seorang hamba Allah yang berkarisma dan dilengkapi pula dengan perjuangan membangun hidup menjadi sosok berkarakter yang baik. Daniel adalah nabi dengan integritas yang sangat pantas untuk diteladani. Bila Daniel berkata “aku akan memberitahukan kepadamu hal yang benar” itu adalah betul-betul benar. Tanpa diucap sudah jelas bahwa sumbernya adalah dari Allah sendiri.
Pada akhir zaman ini ada banyak umat Tuhan yang dengan ringannya berkata “Allah bilang kepadaku”, “aku bertanya kepada Allah”, “Allah menjawab aku”. Tidak ada salahnya, tetapi perlu diuji karena bisa benar bisa juga salah. Sesungguhnya yang paling akurat adalah apa yang Allah katakan melalui Alkitab sebagai firman Allah. Karena kita sudah mempunyai Firman yang tertulis. Daniel dipakai Allah untuk memberi informasi yang akurat dan benar akan fakta sejarah yang akan datang. Inilah yang dapat disebut nubuat pra-telling suatu informasi ke depan. Hal yang benar yang dinubuatkan Daniel adalah suatu informasi penting mengenai peristiwa bangkitnya Antiokhus Epifanus penguasa Yunani yang mencemarkan Bait Suci.
Dalam hal ini Daniel memberi nasehat bahwa walaupun umat Allah mengalami pemulihan dipulangkannya ke Yerusalem bukan berarti kesulitan berakhir. Karena bila sudah menjadi umat Allah harus tetap setia. Kesetiaan haruslah teruji baru namanya kesetiaan. (MT)
Dosa terbesar pendeta akhir zaman adalah mengambil hak Yesus sebagai figur terhormat.