Minggu 14 Juli 2019
PENYAMARAN IBLIS
1 Samuel 27-28; Mazmur 70; Roma 15:1-13
Ayat Mas / Renungan
1 Samuel 28:15 “Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: “Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?” Kata Saul: “Aku sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan aku, dan Allah telah undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku lagi, baik dengan perantaraan nabi maupun dengan mimpi…”
Saul betul-betul seorang raja yang sangat rumit dan tidak logis. Setelah Roh Allah undur dari hidupnya oleh karena berbagai pelanggarannya kepada firman Allah. Dia pun mengharap nubuat dari seorang nabi saat menghadapi kesulitan. Tetapi tidak ada jawaban, kemudian dia meminta jasa seorang tukang sihir. Perempuan pemanggil arwah dari En-dor itu memanggil roh Samuel yang sudah meninggal. Padahal waktu Samuel masih hidup, Saul justru menunjukkan sikap kurang menghormatinya. Jadi sangatlah tepat bila disimpulkan bila Saul adalah seorang raja yang rumit dan sangat tidak logis. Kasus Saul memakai jasa perempuan pemanggil arwah ini menjadi masalah sepanjang zaman. Menjadi masalah karena faktanya dalam kasus ini roh Samuel datang dan memberi informasi yang lengkap.
Berdasarkan kasus ini seakan-akan memakai jasa para dukun seperti pemanggil arwah dapat dibenarkan. Fakta-fakta mencengangkan ketika perempuan pemanggil arwah itu memanggil roh Samuel. Perempuan itu terkejut dan ketakutan karena menurut pengakuannya roh Samuel datang. Dia ketakutan tentu karena tidak mengharapkan roh Samuel datang. Menurut perempuan pemanggil arwah ini bahwa penampakan nabi Samuel terjadi dengan tindakan luar biasa menyampaikan pesan akan ada penghukuman terakhir dari Allah kepada Saul. Kasus ini seperti membenarkan tindakan perdukunan adalah jasa resmi yang bisa dimanfaatkan oleh orang percaya. Untuk tidak melakukan kesalahan perlu juga dipelajari akan hal-hal yang berhubungan dengan kasus ini. Perlu di ingat bahwa Roh Tuhan sudah meninggalkan Saul. Jadi tindakan Saul ini tidak bisa ditiru. Yang betul adalah tindakan ini sungguh suatu tindakan yang menyimpang. Kasus Saul ini menjelaskan bahwa memakai jasa dukun adalah tindakan orang yang sudah diluar Tuhan. Perlu diingat bahwa spiritisme sangat dikutuk dalam Alkitab (Ulangan 18:9-12; Imamat 19:31;20:6).
Para tukang sihir, pemanggil arwah itu sebenarnya tidak menghubungi orang mati. Tetapi pada umumnya mereka menghubungi roh penipu dan roh jahat. Jadi sudah dapat dipastikan bukan roh Samuel yang datang walaupun sepertinya roh itu datang dengan pemahaman cukup lengkap tentang Saul dan Samuel. Dia adalah roh jahat atau roh penipu yang datang menyamar roh Samuel untuk mengecoh Saul tetapi Saul menyakininya begitu saja. Jadi jangan pernah memakai kasus ini untuk membenarkan praktek perdukunan. (MT)
Memakai jasa dukun berarti membuka diri kepada penyamaran iblis untuk menipu.