Rabu 03 Juli 2019
DOSA DAN KEBENARAN
1 Samuel 14; Mazmur 59; Roma 5
Ayat Mas / Renungan
Roma 5:19-20 “Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.“Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,“
Ketidaktaatan seorang Adam si manusia pertama itu semua keturunannya berdosa. Jadi begitu seorang manusia lahir, dia bukan seorang manusia kudus walaupun sebagai seorang individu dia belum melakukan perbuatan yang dapat di kategorikan sebagai dosa. Jadi sejak Adam jatuh dalam dosa, dia telah membuka kesempatan kepada dosa sebagai kuasa yang aktif memasuki kehidupan manusia. Dengan demikian dosa menjadi warisan dari Adam yangn diterima oleh semua manusia yang lahir ke dunia ini. Tetapi perlu juga dipahami bahwa dosa Adam bukanlah dosa semua manusia. Yang betul adalah karena pelanggaran Adam kepada firman Allah semua manusia telah menjadi orang berdosa dengan pengertian manusia mempunyai kecenderungan hati melakukan dosa. Semua manusia tanpa terkecuali sangat potensional hidup dalam dosa. Semua manusia mempunyai perbuatan masing-masing yang dikategorikan sebagai dosa. Dosa Adam tetaplah dosa Adam yang tidak ditularkan menjadi dosa manusia. Karena semua manusia mempunyai kecenderungan berdosa maka semua manusia mempunyai dosanya sendiri. Dosa Adam diperhitungkan kepada Adam dan dosa masing-masing manusia diperhitungkan kepada diri sendiri. Rasul Paulus tidak menjelaskan cara dosa itu tersalur dari Adam ke keturunannya. Hanya perlu dimengerti bahwa semua orang berdosa di hadapan Allah karena kesalahan peribadi masing-masing. Rasul Paulus menjelaskan salah satu fungsi hukum taurat adalah membuat dosa semakin jelas. Hukum taurat bukanlah hukum menyelamatkan tetapi menyadarkan manusia bahwa dia membutuhkan keselamatan yang tidak mungkin diperoleh dengan usaha sendiri sebagai manusia berdosa.
Ada kabar baiknya yaitu: oleh ketaatan satu orang smua orang menjadi orang benar. Seorang yang taat itu adalah Yesus yang adalah Mesias sang Juruselamat yang diurapi Allah untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Sebagai Anak Allah dengan tugas utama menyelamatkan manusia berdosa, Yesus taat secara sempurna melakukan semua yang diperintahkan Allah kepada-Nya. Tuhan Yesus adalah karunia Allah untuk semua manusia berdosa. Karena oleh ketaatan-Nya, Dia menjadi Juruselamat yang menyelamatkan manusia berdosa dari hukuman dosa. Karena ketaatan-Nya semua manusia berdosa yang menerima Dia menjadi orang benar dalam pengertian memperoleh keselamatan karena dibenarkan oleh Allah. (MT)
Adam menularkan kecenderungan berdosa, tetapi Yesus menganugerahkan kerinduan hidup dalam kebenaran.