Sabtu 29 Juni 2019
KEKUATAN ALLAH
1 Samuel 9:1 – 10:16Mazmur 55Roma 1:16 – 32
Ayat Mas / Renungan
Roma 1:16-17 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
Banyak para teolog yang mempunyai ketertarikan yang kuat mendalami surat Paulus kepada jemaat Roma. Menurut para teolog surat Roma adalah surat rasul Paulus terpanjang dan terteologis dari semua surat-suratnya. Rasul Paulus juga sungguh mempunyai ketertarikan kepada jemaat Roma yang belum pernah dikunjunginya saat menulis suratnya ini. Jemaat di Roma berdiri bukan hasil pelayanan rasul tetapi diperkirakan adalah hasil penginjilan jemaat biasa yang datang dari Makedonia dan Asia. Kira-kira belasan tahun yang lalu ada pendapat mengenai gerakan kaum awam. Ternyata pendapat itu boleh dikatakan pendapat yang telat dan kurang tepat. Karena sesungguhnya dari awal berdirinya gereja telah ditandai gerakan kaum awam seperti penginjilan Stefanus dan Filipus serta para awam lainnya. Kota Roma pada zaman berdiri dan berkembangnya gereja mula-mula boleh disimpulkan kota terkenal karena pusat kekaisan Romawi. Hal itulah yang membuat rasul Paulus tertarik menjangkau penduduk Roma untuk Kristus. Ternyata sebelum kerinduannya terealisasi dia telah mendengar bahwa gereja sudah berdiri di Roma dan cukup berkembang.
Jadi tujuan rasul Paulus menulis suratnya itu ke Roma adalah menyatakan sukacitanya dan mempersiapkan jalan bagi kehadirannya suatu kali kelak ke kota Roma. Rasul Paulus menyadari betul bahwa kota Roma adalah kota maju dengan peradaban yang cukup baik pula. Di samping itu tingkat pengetahuan cukup tinggi pula. Menyadari kondisi inilah maka rasul Paulus menulis suratnya dengan konsep teologis yang sangat kuat. Lagipula suratnya ini ditulis sebagai pelayanan rasulinya kepada dunia bukan Yahudi.
Melalui isi suratnya ini dapat disimpulkan pula bahwa Roma bukanlah wilayah pelayanan salah seorang rasul. Pasal 1:16-17 ini dapat dijadikan menjadi tema sentral surat Roma. Rasul Paulus secara tegas dan detail menguraikan Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya. Injil sebagai kekuatan Allah menjadikan Tuhan Yesus sebagai tokoh utamanya. Rasul Paulus menampilkan Tuhan Yesus kebenaran Allah yang datang dan berkarya sebagai jawaban terhadap murka Allah kepada dosa. Dalam suratnya rasul Paulus secara tegas menjelaskan proses penyelamatan yang dikerjakan Yesus dengan sempurna, dan proses untuk memperoleh keselamatan sebagai tanggapan kepada Injil. (MT)
Injil bukan saja menjamin keselamatan tetapi menghadirkan kekuatan Allah dalam kehidupan.