Senin 24 Juni 2019
TUJUAN ALLAH ATAS UMAT
1 Samuel 2 : 12-36; Mazmur 50; Kisah Para Rasul 27:1-12
Ayat Mas / Renungan
Kisah Para Rasul 27:23-24 “Karena tadi malam seorang malaikat dari Allah, yaitu dari Allah yang aku sembah sebagai milik-Nya, berdiri di sisiku,“dan ia berkata: Jangan takut, Paulus! Engkau harus menghadap Kaisar; dan sesungguhnya oleh karunia Allah, maka semua orang yang ada bersama-sama dengan engkau di kapal ini akan selamat karena engkau.”
Jangan pernah masa bodoh atas tujuan Allah terhadap hidup. Karena bila Allah masih punya tujuan atas hidup saudara, Dia akan terus menyatakan kuasa-Nya untuk melindungi. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah bahwa tetaplah mencari Allah dan kebenaran-Nya dan mengikuti tuntunan Roh-Nya. Fakta Alkitabiah adalah bahwa Allah melindungi rasul Paulus dalam pelayaran ke Roma karena Allah masih mempunyai tujuan atas hidup Paulus menjadi alat-Nya di Roma. Dalam pelayaran itu kapal mereka diterpa oleh angin ribut yang hampir saja menenggelamkan kapal. Tetapi karena ada seorang Paulus yang menyandang tujuan Allah maka seisi kapal berikut kapalnya selamat. Padahal status Paulus di kapal ituhanyalah seorang tawanan Roma. Bila didalami secara menyeluruh bahwa kasus yang menerpa Paulus bukanlah kasus hukum belaka. Tetapi kasus ini adalah bagian dari rencana Allah untuk memakai Paulus menjadi alat-Nya di Roma. Akan halnya dengan Paulus secara pribadi keberangkatannya ke Roma adalah merupakan keinginannya yang sudah cukup lama diharapkannya. Jadi sangat jelas campur tangan Allah dalam seluruh kasus Paulus. Dalam hal itu Paulus adalah seorang tahanan, tetapi hidup dan jiwanya tetap merdeka. Rasul Paulus tertawan ke Roma karena pemberitaan Injil, tanpa disadari para penawannya telah turut ambil bagian untuk tersebarnya Injil ke Roma. Para penawan rasul Paulus dikuasai ketakutan yang luar biasa karena angin ribut tetapi Paulus sebagai tertawan betul-betul bebas dari ketakutan.
Paulus si tertawan tampil beda dengan penawannya. Sangat jelas bahwa Paulus berbeda karena hubungannya sangat dekat dengan Allah. Gelombang laut dan angin ribut tak mampu menghambat kehadiran Allah dalam hidup rasul Paulus. Berdasarkan petunjuk Roh Kudus rasul Paulus memberi petunjuk dan memotivasi agar tetap tabah tak perlu panik. Semua akhirnya mendengar rasul Paulus karena rasul Paulus memberikan jaminan sesuai petunjuk Roh Kudus bahwa mereka semua pasti selamat. Rasul Paulus pun bersaksi bahwa ketenangannya itu bersumber dari imannya kepada Allah. Semua orang itu mulai tenang dan mentaati petunjuk rasul Paulus. Mengingat petunjuk rasul Paulus bersumber dari Allah, maka ada jaminan keselamatan bagi mereka yang mentaatinya. Betul juga janji Allah menjadi nyata bagi siapapun yang mentaatinya dengan setia. (MT)
Bila tujuan Allah atas hidup saudara belum tercapai Dia akan terus menjaga saudara jadi setialah.