Jumat 21 Juni 2019
SELALU ADA ALLAH UNTUK UMAT-NYA
Rut 1 – 2; Mazmur 47; Kisah Para Rasul 25
Ayat Mas / Renungan
Rut 1:16 “Tetapi kata Rut: “Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;”
Kisah Rut ini adalah kisah yang terjadi pada masa Hakim-hakim memerintah Israel. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah-tengah terjadinya kemurtadan dan merosotnya moral umat masih ada sisa-sisa orang saleh yang terus mengasihi dan menghormati Allah dengan setia. Jadi Kitab Rut ini mewujudkan bahwa Allah selalu aktif dan setia menuntun hidup orang yang setia sekalipun hidup di tengah-tengah orang yang hidup tanpa Allah.
Kisah Rut ini juga secara tegas menjelaskan karya Allah yang indah nyata dalam keluarga yang setia. Dimulai dengan kisah keluarga Elimelekh yang pergi ke Moab. Di Moab dua orang anaknya menikah dengan perempuan Moab. Tetapi dalam waktu yang tidak lama Elimelek dan kedua anaknya Mahlon dan Kilyon meninggal sebelum dikaruniai anak. Tinggallah Naomi dan kedua menantunya Orpa dan Rut hidup bersama sebagai satu keluarga. Penderitaan ini membuat Naomi merasa adalah suatu kesalahan meninggalkan Betlehem hanya karena bencana kelaparan. Dia menanggapi kematian suami dan kedua anaknya sebagai cara Allah menegur kesalahan keluarganya mengungsi ke Moab. Naomi pun memutuskan kembali ke Betlehem. Dengan hati yang tulus Naomi menyuruh ke dua menantunya kembali ke keluarga masing-masing. Melalui keputusan Rut untuk tetap ikut mertuanya dengan mengatakan “Bangsamulah bangsaku, Allahmulah Allahku” menjelaskan bahwa Naomi telah berhasil menginspirasikan imannya kepada menantunya. Naomi berhasil memberi ajaran dan keteladanan iman yang baik kepada Rut. Rut telah memiliki iman yang kuat dan terbukti pula dia mewujudkan imannya itu dengan baik. Iman Rut kepada Allahlah yang membuat dia menjadi menantu yang baik dan mengasihi mertuanya dan Allah mertuanya dengan setia. Di Betlehem Rut mencari kebutuhan layaknya orang miskin dengan memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang sedang panen di ladang orang kaya bernama Boas. Boas menganjurkan pekerja di ladangnya sengaja meninggalkan sisa-sisa untuk dipungut Rut. Sikap Boas yang memberi perhatian kepada orang miskin menunjukkan bahwa dia adalah orang beriman dan selalu belajar mewujudkan imannya melalui tindakan nyata.
Kitab Rut ini adalah Kitab yang mencatat hal yang baik selalu ada di tengah kemerosotan moral. Selalu ada perhatian Allah kepada sebagian kecil yang setia pada saat Allah seakan-akan memalingkan mukanya kepada keseluruhan umat-Nya. Melalui Rut, Naomi mulai melihat suatu kenyataan bahwa sesungguhnya Allah tidak pernah meninggalkannya. Naomi pun mengubah sikapnya dan makin setia kepada Allah. (MT)
Ketika semua orang meninggalkan Allah selalu saja Allah ada untuk umat yang setia.