Kamis 20 Juni 2019
SELALU BERDOA
Hakim-hakim 21; Mazmur 46; Kisah Para Rasul 24:10-27
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 46 : 2, 4 “Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!”
Mazmur 46 ini adalah merupakan yang sarat dengan penjelasan mengenai kebaikan Allah. Mazmur yang terdiri dari 12 ayat ini, setiap ayat dapat dijadikan ayat mas yang dapat menyegarkan jiwa setiap ayatnya. Satu pasal menjelaskan kerinduan Allah yang ingin selalu dekat dengan umat-Nya. untuk memberikan pertolongan dan penghiburan. Tetapi pemazmur juga mengusulkan agar semua orang percaya tetap percaya dan berharap kepada Allah kendatipun hidup dalam ketidakstabilan dan ketidakpastian. Pemazmur memotivasi semua orang percaya bahwa dalam penyertaan Allah ada kuasa yang membuat orang percaya mampu menghadapi ketidakpastian dengan kekuatan yang cukup. Karena Allah sendirilah yang merupakan sumber kekuatan. Pemazmur juga memastikan bahwa Allah adalah tempat perlindungan. Pemazmur menggambarkan bahwa bumi atau lokasi tempat manusia berada adalah merupakan tempat berbahaya. Jadi hanya hidup dalam perlindungan Allah atau hidup dekat dengan Allah ada keamanan sejati. Allah adalah juga penolong dalam kesesakan dan sangat terbukti. Dalam hal ini umat-Nya hendaklah selalu memposisikan diri sebagai pribadi yang membutuhkan pertolongan Allah. Tidak perlu menunggu harus menderita, harus sakit dan harus miskin dulu baru memposisikan diri sebagai pribadi yang membutuhkan Allah. Karena pribadi yang membutuhkan pertolongan Allah pasti mewujudkan dengan kehidupan doa yang hidup dan tekun setiap hari.
“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” Diamlah dapat dipahami sebagai seruan berdoalah, sujudlah menyembah Allah. Suatu sikap rendah hati karena memposisikan diri secara tepat di haridat Allah, adalah suatu nilai kehidupan yang menyukakan hati Tuhan. “Diamlah” dapat juga diartikan dengan “lepaskanlah”. Lepaskanlah berarti berhentilah memegang hal-hal yang merenggangkan hubungan saudara dengan Allah. “Diamlah” dapat diartikan “siapkanlah”. Hal menyiapkan ini berarti kosongkanlah hati saudara, atau buanglah segala sesuatu hal yang tak perlu dari hati agar siap menyambut kehadiran Yesus dalam hati saudara. Dengan demikian betul-betul memberikan tempat yang layak bagi Allah dalam hidup saudara. Sikap baik ini mengundang Tuhan semesta alam akan selalu menyertai. (MT)
Berdoa adalah sikap memposisikan diri dihadapan Allah.