Sabtu 08 Juni 2019
KELUARGA YANG SELAMAT
Hakim 4-5; Ayub 35; Kisah Para Rasul 16:16-40
Ayat Mas / Renungan
Kisah Rasul 16:30-32 “Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?” Jawab mereka: Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.”
Paulus dan Silas melakukan pekabaran Injil di Filipi dan banyak orang bertobat. Salah seorang adalah perempuan petenung yang dipakai orang-orang kaya sebagai mesin uang mereka. Injil telah melepaskannya dari roh tenung. Dia menjadi orang merdeka yang tak bisa lagi diperalat orang lain. pertobatannya membuat orang tertentu kehilangan mesin uang sehingga menangkap dan memenjarakan Paulus dan Silas. betapa pentingnya pertobatan dan keselamatan perempuan itu bagi Paulus dan Silas sehingga ketika mereka didera dipasung dalam penjara mereka tetap bersyukur memuji Tuhan. Padahal kondisi tubuh mereka penuh luka-luka oleh deraan ala romawi. Sebab deraan ala Romawi adalah 39 pukulan pada tubuh telanjang memakai alat dera yang cukup keras, tajamdan melukai. Dengan kaki terpasung dalam penjara gelap, sempit dan kotor Paulus dan Silas memuji Allah. Pertobatan orang-orang Filipi jauh lebih penting bagi mereka. Rasa sakit seakan-akan terlupakan begitu saja dari perasaan mereka. Sukacita yang meluap dari hati mampu menghalau rasa sakit. Perlakuan kejam tanpa perikemanusiaan dan tanpa keadilan tak membuat mereka marah dan benci. Hati yang penuh sukacita surgawi itu menuntun mereka menyanyi, bersyukur dan memuji Tuhan. Ternyata dalam keadaan yang paling buruk Allah menyediakan kasih karunia yang melimpah bagi mereka. Itulah suatu keistimewaan yang disediakan Allah bagi mereka yang menderita karena nama-Nya.
Dokter Lukas ingin menjelaskan bahwa lewat peristiwa ini pembaca perlu tahu bahwa pemberitaan Injil itu tak terhambat, karena Allah tidak pernah kehabisan cara untuk membuat Injil tetap tersebar. Di Filipi Allah langsung turun tangan melepaskan Paulus dan Silas. Gempa telah menghancurkan sendi-sendi penjara sekaligus membuka alat pemasung yang dikenakan pada Paulus dan Silas. Mereka bukan berlari menyelamatkan diri karena perhatian mereka justru tertuju kepada kepala penjara yang mau bunuh diri. Kesempatan emas itu tak mereka sia-siakan, segera mereka memberitakan Injil. Hasilnya kepala penjara dan keluarganya hari itu juga dimenangkan bagi Kristus.
Iman yang dimiliki Paulus dan Silas di bagikan juga kepada kepala penjara Filipi dan keluarganya. Iman yang menyelamatkan yang menyebabkan hidup semakin dekat kepada Allah. Hidup didalam Dia membuat diri selalu menyerahkan segala persoalan hidup kepada-Nya. Bila oleh iman kita menyerahkan hidup kepada-Nya maka kita pasti siap untuk hidup sesuai dengan tuntunan Firman-Nya dan juga hidup dalam kebenaran sesuai dengan tuntunan Roh-Nya. (MT)
Keselamatan keluarga itu indah. Sebab itu percayalah kepada Yesus maka keluarga akan terbuka untuk keselamatan.