Senin 03 Juni 2019
KEAMANAN SEJATI
Yosua 20-21; Ayub 30; Kisah Para Rasul 13:26-52
Ayat Mas / Renungan
Yosua 21:44 “Dan TUHAN mengaruniakan kepada mereka keamanan ke segala penjuru, tepat seperti yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka. Tidak ada seorang pun dari semua musuhnya yang tahan berdiri menghadapi mereka; semua musuhnya diserahkan TUHAN kepada mereka.“
Semua bangsa mendambakan keamanan walaupun dalam kenyataannya keamanan sangat sulit untuk diperjuangkan. Gangguan keamanan bukan hanya datang dari luar tetapi sering juga datang dari dalam bangsa sendiri. Untuk menjamin keamanan suatu bangsa biasanya dianggarkan dengan presentase yang cukup tinggi. Hal itu membuktikan bahwa keamanan adalah hal yang sangat penting. Kehadiran Israel menjadi sebuah bangsa besar di Kanaan betul-betul telah mengubah keadaan di negeri itu. Kanaan yang sebelumnya didiami bangsa-bangsa yang saling berperang tak henti-hentinya, kini berada di bawah kekuasaan Israel sebagai umat Allah. Dalam kendali raja-raja penyembahan berhala bangsa-bangsa di Kanaan tidak pernah dalam kondisi aman. Berperang adalah kebiasaan buruk mereka. Sesungguhnya bila dibiarkan mereka akan binasa dengan sendirinya. Jadi bila Allah menyuruh bangsa Israel menumpas mereka, Allah sudah tahu bahwa mereka memang harus dibinasakan. Karena bila mereka tidak dibinasakan mereka akan membinasakan dan saling membinasakan.
Setelah bangsa Israel memenangkan peperangan demi peperangan dibawah kepemimpinan Yosua maka Allah mengaruniakan keamanan kepada bangsa pilihan-Nya. Keamanan bukanlah hasil perjuangan umat tetapi pemberian Allah kepada umat-Nya. Allah memberi keamanan adalah bukti kesetiaan-Nya untuk menepati janji-Nya kepada umat-Nya. Janji yang diberikan kepada para leluhur ratusan tahun sebelumnya. Umat sering lupa janji Allah tetapi Allah tidak pernah lupa akan janji-Nya. Dalam pengaturan Allah, pembuat janji jauh lebih setia dari penerima janji. Dalam pimpinan Yosua janji untuk memiliki Kanaan telah tergenapi dengan baik. Allah betul-betul setia menggenapi janji-Nya, tetapi janji itu tergenapi karena umat Allah melakukan bagiannya tentu saja mereka gagal memiliki seluruh tanah yang sudah dijanjikan Allah kepada mereka.
Hal itu adalah hukum yang berlaku pada umat Allah Perjanjian Baru atau gereja Tuhan sepanjang zaman. Janji Allah untuk menyertai umat-Nya sampai akhir zaman adalah janji Allah yang teguh dan tetap berlaku. Allah tidak pernah mengubah apalagi membatalkan janji-Nya. Tetapi umat-Nya pun harus setia melakukan firman-Nya. Jika kita tidak menerima janji Allah maka sudah dapat dipastikan kitalah yang gagal. Bukanlah Allah yang gagal. Allah setia menepati janji-Nya, tetapi kita sering gagal mentaati firman-Nya. (MT)
Allah adalah sumber keamanan sejati, peperangan hanyalah menghasilkan keamanan semu.