Senin 29 April 2019
PANDANG TERUS PADA YESUS
Bilangan 21; Kidung Agung 1:1 – 2:7; Matius 22:1-22
Ayat Mas / Renungan
Bilangan 21:9 “Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.”
Allah memakai bangsa Israel menumpas habis orang-orang Kanaan di Negeb. Tentu ada alasan kuat, bila Allah memerintahkan umat-Nya menumpas mereka. Orang-orang Kanaan di Negeb telah hidup dalam puncak kejahatan manusia dalam dosa. Karena kejahatan yang mencapai puncaknya tidak boleh dibiarkan. Sesungguhnya bila dibiarkan orang-orang kanaan di Negeb akan binasa dengan sendirinya.
Tetapi sebelum mereka memberi dampak buruk kepada bangsa Israel adalah suatu keputusan bijaksana bila orang-orang Kanaan ini dibinasakan. Beda dengan nasib Sodom dan Gomora yang dibinasakan Allah secara langsung oleh kejahatan mereka yang sudah mencapai puncak kejahatanmanusia oleh kuasa dosa. Berbeda dengan orang-orang Kanaan di Negeb. Untuk menghancurkan dan membinasakan mereka Allah memakai umat-Nya Israel. Sebenarnya Allah berdaulat menghancurkan orang Kanaan di Negeb dengan cara-Nya sendiri berdasarkan ke-Mahatahuan-Nya karena Allah adalah Tuhan atas sejarah, Dia berdaulat menentukan cara dan saat tertentu untuk membinasakan sebuah bangsa atas kejahatan mereka yang semakin meningkat dan tak terkendali. Bila Allah memakai umat-Nya tentu agar umat-Nya menyaksikan sendiri betapa buruknya akibat dari kejahatan.
Dalam fakta sejarah Israel sering terjadi bahwa mereka dipakai untuk melaksanakan maksud-Nya. Ternyata umat-Nya sangat sulit mengetahui kehendak Allah atas mereka. Tidak berselang lama setelah mereka dipakai Allah membinasakan orang Kanaan akibat kejahatan mereka, umat Allah telah melakukan kejahatan pula dengan cara mengucapkan kata-kata yang melawan Allah. Allah pun menyuruh ular tedung menyerang umat-Nya. Tetapi Allah memberi solusi dengan cara membuat dan meninggikan ular tedung. Setiap orang yang memandang ular tedung buatan Musa atas perintah Allah akan selamat. Rasul Yohanes menjadikan ular tedung yang ditinggikan ini menjadi lambang dari Yesus yang disalibkan (Yohanes 3:14-15).
Semua orang berdosa yang mendamba keselamatan dari kebinasaan akibat dosa haruslah memalingkan hati dan memandang kepada Yesus. Memandang kepada Yesus adalah percaya kepada Yesus dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Memandang kepada Yesus juga berarti meneladani Yesus bersikap dalam kehidupan sehari-hari. (MT)
Tidak ada yang lain, hanya Yesuslah teladan sempurna dalam menjalani kehidupan.