Rabu 03 April 2019
KEMULIAAN ALLAH
Matius 8:1-13; Keluaran 39-40; Amsal 18
Ayat Mas / Renungan
Keluaran 40:34-35 “Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci, “sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
Begitu mendetailnya pengarahan yang diberikan Allah melalui Musa kepada umat-Nya. Ada tiga hal penting yang berkaitan dengan ibadah umat untuk menyembah dan membangun hubungan dengan Allah. Tiga hal yang dimaksud adalah tempat ibadah, instrument dalam melaksanakan ibadah, dan satu lagi adalah syarat imam yang merupakan pimpinan ibadah mempunyai pakaian khsusus. Khusus karena bahan, potongan dan pernik-perniknya harus sesuai dengan petunjuk Allah. Musa mendengar petunjuk Allah yang betul-betul sangat rumit, tetapi Musa dapat menangkap dengan baik serta mengingat dengan sempurna. Ternyata Musa melakukan semua tepat seperti petunjuk Allah. Tidak ada bagian yang dianggap kurang penting. Tempat penting, instrument penting, pribadi iman juga penting, semua penting artinya tidak ada yang kurang penting tidak ada pula yang lebih penting apalagi terpenting. Karena semua penting maka semuanya pun dilaksanakan sesuai petunjuk Allah. Bisa saja Musa memilah-milah tetapi Musa tidak melakukannya. Taat sesuai petunjuk Allah adalah konsentrasi Musa.
Ketaatan kepada Allah selalu membuahkan sesuatu yang membahagiakan umat-Nya. Walaupun umat Israel suka bersungut-sungut ternyata doa Musa untuk umat dikabulkan oleh Allah. Sikap seorang pemimpin seperti Musa sangat diperhatiankan oleh Allah, sikap paling menarik tentu adalah ketaatannya. Menarik juga kalau Kitab Keluaran ini diakhiri dengan manifestasi kemuliaan Allah yang memenuhi kemah suci. Hal ini sudah cukup menjelaskan bahwa Allah hadir ditengah-tengah umat-Nya. Jadi bila umat-Nya taat melakukan petunjuk Allah, hal itu membuka jalan bagi dinyatakannya kemuliaan Allah. Allah menyatakan kemuliaan-Nya (shekinah) menutupi kemah pertemuan yang dibangun sesuai petunjuk Allah. Allah hadir di tengah umat-Nya yang bersekutu dalam nama Tuhan Yesus.
Peristiwa “shekinah” ini sesungguhnya adalah bagian dari janji Allah yang bersifat abadi. “shekinah” dinyatakan ditengah umat Allah Perjanjian Lama, “kehadiran Allah” dialami dan dinikmati umat Allah yang bersekutu dan dinikmati umat Allah yang bersekutu dan bersehati menyembah Dia. Dan klimaksnya adalah masa depan abadi umat-Nya, karena Allah akan selalu ada dan berdiam secara nyata dan sempurna di tengah umat-Nya di sorga yang kekal. (MT)
Kehadiran Allah nyata di tengah umat-Nya yang taat bersekutu menyembah Dia.