Selasa 02 April 2019
ALAT DALAM TANGAN TUHAN
Matius 7; Keluaran 37 – 38; Amsal 17
Ayat Mas / Renungan
Matius 7:24-25 “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.“Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.”
Kemah suci sebagai tempat khusus melaksanakan ibadah kepada Allah terisi juga dengan berbagai instrument yang digunakan sebagai syarat dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. Setiap instrument mempunyai fungsinya masing-masing. Di sini penulis tidak akan menjelaskan fungsi dan arti penting masing-masing instrumen dalam kemah suci tersebut. Apabila berusaha mengartirohanikannya agar berkaitan dengan kehidupan umat Allah Perjanjian Baru atau gereja Tuhan. Bila penulis mencoba mengartirohanikannya bisa-bisa terjadi penafsiran allegoris yang berpotensi menyimpang dari arti yang sesungguhnya. Tetapi instrumen dalam kemah suci itu tidak boleh dianggap sepele. Karena bila tidak ada salah satu saja instrumen sesuai petunjuk Allah maka jalannya ibadah umat akan menjadi kurang lengkap.
Dalam Keluaran 37-38 dijelaskan bahwa semua instrumen dibuat dengan bahan sesuai petunjuk Allah. Bukan hanya materialnya tetapi ukuran dan pernak-perniknya pun harus sesuai dengan petunjuk Allah. Dalam hal ini ada hal-hal yang penting untuk kita renungkan salah satunya adalah Musa dan semua yang terlibat dalam pembangunan kemah suci dan semua instrumennya taat saja tanpa mempertanyakan untuk apa semua itu dibangun. Mereka hanya tahu bahwa bila Allah memerintahkan pasti hal itu berguna dan penting untuk umat-Nya. Di kemudian hari setelah mereka melakukan ibadah di kemah suci barulah mereka mengetahui arti pentingnya semua instrument yang mereka buat sesuai petunjuk Allah. Kemudian perlu juga kita pikirkan dan renungkan secara mendalam keseriusan mereka dalam mengerjakan semua instrumen sesuai petunjuk Allah.
Bezaleel dan Aholiab betul-betul adalah desainer berbakat. Sebagai desainer tentu mereka mempunyai alasan merombak ornamen tertentu agar kelihatan lebih baik dan berkelas. Tetapi mereka cukup rendah hati mengatakan “kami hanya melakukan sesuai petunjuk Allah saja”. Mereka tahu betul bahwa Allah tidak mungkin asal main perintah. Setiap material, ukuran, bentuk yang ditentukan Allah pasti mempunyai arti penting yang perlu diketahui umat-Nya. Bila kita teliti membaca 2 pasal ini kita pasti tahu betapa terperincinya semua instrumen ini. Tetapi karena itu adalah perintah Allah yang memang peruntukannya adalah ibadah membangun hubungan dengan Allah maka Musa dan team serta seluruh umat Israel menyatakan keterlibatannya dengan sungguh. (MT)
Jadilah instrumen yang indah, sebagai alat untuk kemuliaan nama Tuhan.