Selasa 26 Maret 2019
HIDUP BAIK DAN BENAR
Matius 2; Keluaran 22 – 23; Amsal 10
Ayat Mas / Renungan
Amsal 10:9, 22, 27 “Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui. “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. “Takut akan TUHAN memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek. “
Ada kenyataan yang tak terbantahkan melalui peraturan yang dijelaskan Allah sebagai aturan yang berlaku bagi umat Allah :
- Tidak ada kesalahan yang tak berakibat buruk dan tidak ada kejahatan yang terbebas dari hukuman. Allah menghendaki agar umat-Nya menjaga kata dan laku setiap saat. Umat-Nya suatu saat akan berada ditengah-tengah bangsa penyembah berhala yang mempunyai kehidupan moral yang sangat bertentangan dengan firman Allah. Umat-Nya harus berusaha tidak meniru kebiasaan hidup moral mereka. Untuk mencegahnya Allah pun memberi aturan hidup yang sangat detail dalam hal membangun kehidupan moral bagi umat-Nya. Dalam kenyataannya umat-Nya mempunyaikecenderungan meniru yang buruk dan selalu pula berakibat buruk buat kehidupan mereka. Terbukti pula bahwa bila menyesuaikan diri dengan moralitas duniawi akan kehilangan janji-janji dan perlindungan Allah. Karena sangat logis bahwa penyertaan dan berkat Allah tidakakan tersandingkan dengan moralitas kehidupan dunia yang berdosa.
- Tidak ada perbuatan baik yang terlewatkan oleh berkat dan tuntunan Allah. Sebenarnya perbuatan baik itu sendiri sudah merupakan berkat dan perlindungan Allah dengan sendirinya kepada umat-Nya. Allah sendiri menjelaskan bahwa Dia menjauhkan penyakit dari umat-Nya yang mengabdi sepenuh hati kepada-Nya. Tentu pengabdian yang dimaksud bukan melulu melalui ritual agama tetapi disertai dengan ketaatan kepada firman-Nya. Hanya hindari membuat kesimpulan yang keliru. Artinya jangan simpulkan bahwa setiap orang yang sakit, karena dirinya menyesuaikan diri dengan orang fasik. Yang pasti tidak ada perbuatan yang baik yang tak mendatangkan kebaikan bagi pelakunya, dan tidak ada perilaku yang benar yang tak membesarkan jiwa dan hidup para pelakunya.
Betul juga kata penasehat bijak, raja Salomo bahwa sesungguhnya ada jaminan keamanan bagi siapa saja yang berkelakuan bersih. Bersih karena perilakunya dikontrol oleh firman Allah. Tentu saja dia tidak berorientasi pada kenyataan melainkan kepada Tuhan. Karena berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya. Kebanyakan orang melakukan apa saja untuk memperoleh kekayaan, tetapi perlu kita ketahui bahwa kekayaan sejati adalah Tuhan sumber berkat sesungguhnya. Jadi tidak masalah status miskin ataupun kaya karena sesungguhnya bukan harta bukan pula kedudukan, melainkan perkenan Tuhan dan kehadiran-Nya adalah kekayaan terbesar kita. (MT)
Perbuatan baik pasti mendatangkan kebaikan, hidup benar pasti membesarkan jiwa.