Minggu 10 Maret 2019
PERUBAHAN ITU INDAH
Lukas 24:13-53; Kejadian 44; Mazmur 35
Ayat Mas / Renungan
Kejadian 28:15 “Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.”
Yusuf menerima kedudukan terhormat sebagai pemberian Allah, bukan sebagai keberuntungan bukan juga sebagai hasil perjuangannya. Hal itu terbukti melalui sikapnya yang terus menjaga hidup benar dan setia kepada Allah. Mudah saja bagi Yusuf menghukum kakak-kakaknya yang jelas. Jelas berbuat jahat kepadanya. Tetapi Yusuf mengetahui bahwa kakak-kakaknya sedang mengalami hukuman akibat kesalahan mereka. Bukan Tuhan yang menghukum tetapi kejahatan mereka sendiri. Ketika Yusuf bermimpi, dia tidak pernah berusaha mengartikan mimpinya walaupun dia berhasil mengartikan mimpi Firaun dan pejabat minuman dan pejabat roti raja. Tetapi sedikit banyak dia mulai memahami arti mimpi masa kanak-kakaknya. Tuhan menuntun Yusuf menguji perubahan karakter kakak-kakaknya. Tuhan menuntun Yusuf menguji perubahan karakter kakak-kakaknya. Karena hal itu penting bagi pembinaan Yusuf untuk kakak-kakaknya. Mungkin saja belajar dari pengalaman setelah mengevaluasi berbagai kegagalan hidup, kakak-kakak Yusuf betul-betul sudah berubah. Yusuf tidak mempraktekkan penggunaan piala untuk menelaah, karena hal itu bertentangan dengan firman Tuhan. Penelitian langsung dengan tuntunan Tuhan cukup baginya. Yusuf melihat kenyataan bahwa kakak-kakaknya sudah berubah. Mereka sungguh-sungguh memperhatikan dan perduli kepada ayah dan adiknya. Lebih jelasnya lagi, kakak-kakaknya rela menjadi budak demi kesalahan masa lalu telah menjual Yusuf dan membohongi Yakub.
Mazmur 35 adalah merupakan doa raja Daud saat berada dalam tekanan orang-orang yang jahat yang selalu berusaha mencelakakan orang-orang tak bersalah. Doa ini sering disebut sebagai doa kutukan. Tetapi yang sesungguhnya pesan utamanya adalah apabila kejahatan sudah mencapai puncaknya, Tuhan dalam kebenarannya akan bertindak menghakimi. Sasaran utama doa kutukan ini adalah keinginan pendoa agar melihat berakhirnya kekejaman dan ketidakadilan. Hal itu berarti kejahatan dimusnahkan, kebenaran ditegakkan dan kerajaan Allah diwujudkan. Melihat dari sikap Yusuf ini, dia sama sekali tidak pernah memanjatkan doa kutukan untuk kakak-kakaknya. Dia justru memanjatkan doa berkat untuk memberkati mereka istimewa ayah and adiknya. Kehadiran kakak-kakaknya ke Mesir adalah jawaban Allah atas doa-doanya. Dan sekarang Yusuf betul-betul memberkati mereka. (MT)
Saudara dapat menggunakan harta semakin mendekat kepada Allah tetapi juga harta dapat menjauhkan saudara dari Allah.