Jumat 15 Februari 2019
BERDAMPAK JANGAN TERDAMPAK
Lukas 11:1-28; Kejadian 19; Mazmur 12
Ayat Mas / Renungan
Mazmur 12:6 “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.”
Lukas 11:9 “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Sodom dan Gomora sudah menjadi simbol kejahatan sepanjang sejarah. Lot gagal menjadi alat Allah di sana. Doa Abraham dijawab Allah dengan menarik Lot dan keluarganya dari Sodom dan Gomora yang hancur atas hukuman Allah. Istri Lot menjadi tiang garam karena hatinya terus saja terikat kepada perolehannya di Sodom dan Gomora yang hancur oleh hukuman Allah. Mungkin juga istri Lot tidak serius menanggapi larangan tidak boleh menoleh ke belakang. Tuhan Yesus mengingatkan agar kita mengingat istri Lot (Lukas 17:32). Yesus menandaskan agar kita serius dengan firman Tuhan, terlebih dalam bentuk peringatan. Istilah sodomi lahir dari keinginan para laki-laki sodom yang meminta dua orang tamu Lot untuk dipakai memuaskan nafsu birahi mereka. Sangat tidak masuk akal bila Lot sempat menawarkan dua anak perempuannya mengganti tamunya. Untung saja dua tamu atau sahabat yang baru pertama kali bertemu itu menolongnya.
Dalam kasus Lot ini ada beberapa hal yang sangat menyimpang dari kewajaran. Lot berzinah dengan dua anak perempuannya untuk mendapatkan keturunan. Dua orang anaknya berdosa karena mempengaruhi perzinahan, Lot berdosa karena mabuk. Pengaruh Sodom sudah sangat kehidupan mereka, sehingga mempunyai standar moral yang sangat rendah. Lot hanya fokus untuk keselamatan diri sendiri tanpa peduli keselamatan keluarganya. Bila kita kebetulan berada pada lingkungan yang buruk, yakinlah janji Tuhan untuk menyertai itu pasti. Asal saja kita tetap memberi dampak yang baik melalui standar hidup firman Allah dan tetap menjadi pendoa syafaat untuk lingkungan kita. Pemazmur pasal 12 mengungkapkan pengalamannya bahwa penyertaan Allah semakin nyata bila umat-Nya hidup benar ditengah kejahatan manusia. Murid-murid Yesus yang sudah memasuki standar moral yang tinggi oleh ajaran Yesus, semakin melihat dengan terang benderang kejahatan sistem dunia. Mereka semakin menyadari tidak mudah hidup benar di tengah lingkungan yang buruk. Harus tegas kepada dosa sebagai standar moral dan standar kebenaran. Tidak salah bila mereka memohon kepada Yesus agar mereka diajari berdoa. Tuhan Yesus pun langsung memberi pelajaran berdoa secara praktek langsung. Dan Yesus berjanji bila mereka tekun berdoa penyertaan Allah pasti semakin nyata. (MT)
Bila saudara diijinkan Allah berdoa untuk lingkungan yang jahat, Allah berencana menjadikan saudara menjadi alat-Nya.